Selasa, Mei 14, 2024
BerandaBulelengDewan Minta Pengadaan Eksavator Dilakukan Bertahap

Dewan Minta Pengadaan Eksavator Dilakukan Bertahap

Singaraja, balipuspanews.com – Inisiatif dan usulan pengadaan tiga unit alat berat (Eksavator) diwacanakan Dinas Pertanian (Distan) Buleleng dalam pembahasan Rancangan ABPD Induk 2018 masih dipertimbangkan oleh anggota DPRD Buleleng.

Rencana pengadaan alat berat oleh Distan Buleleng dalam pembahasan RAPBD Induk 2018 belum lama ini, tak lain bertujuan untuk mendukung peningkatan hasil produksi pada sektor pertanian dari hulu hingga hilir.

Pengadaan eksavator diperkirakan menelan biaya Rp 700 juta per unit, dan dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan sektor pertanian, seperti mengatasi kerusakan alur sungai dan memperlancar aliran sungai.

Selain itu, alat berat nantinya juga akan difungsikan untuk membantu inovasi pertanian dengan organik, misalnya penggalian lubang dalam proses pembuatan pupuk kompos.

Bahkan, alat ini juga disiapkan untuk mendukung perluasan lahan pertanian baru di Kecamatan Gerokgak, dimana lahan kering akan disulap menjadi lahan pertanian terutama pada aliran bendungan Titab.

Meski demikian, dana dibutuhkan untuk pembelian tiga alat besar dianggap terlalu besar, hingga dewan pun mulai mempertanyakan pemanfaatan alat berat eksavator lantaran dikhawatirkan pemanfaatan tidak sesuai peruntukan yang dicanangkan dari penyampaian awal.

BACA :  Tembus 49 Ribu Lebih, Kari Subali dan Ismaya Kompak Maju Pilkada Karangasem Lewat Jalur Perorangan

Anggota Banggar DPRD Buleleng dari fraksi Demokrat, Dewa Putu Tjakra meminta agar rencana pengadaan tersebut dibuat sedetail mungkin.

“Rencana pengadaan tiga unit alat berat eksavator itu untuk apa? Dijelaskan dong. Kalau memang untuk pertanian kami memahami, tapi apakah nanti itu tepat sasaran? Program harus dibuat matang, sehingga capaian biaya yang dikeluarkan tepat sasaran,” tegas Dewa Tjakra.

Pada bagian lainnya, Anggota Dewan dari Fraksi Golkar, Putu Tirta Adnyana sejatinya mendukung rencana pengadaan alat berat tersebut.

Selain meningkatkan hasil produksi pada sektor pertanian, keberadaan alat berat secara tidak langsung nantinya membantu mempercepat pemulihan pasca bencana terjadi di Buleleng.

Namun, mengingat keterbatasan anggaran, pihaknya meminta pengadaan tiga unit alat berat dilakukan secara bertahap.

“Rencana tiga unit alat berat eksavator untuk barat, tengah, timur. Nah, ini harus diperhatikan. Pengadaan harus dilakukan bertahap, wilayah mana yang paling mendesak, itu diutamakan. Ya, jangan sekalian,” katanya, Rabu (22/11).

Saran terhadap pengadaan bertahap itu, mengingat sisi biaya pemeliharaan yang cukup besar, dan jangan sampai pembiayaan pemeliharaan cukup besar, nantinya alat berat tersebut malah menjadi sia-sia bahkan terbengkalai.

BACA :  Harumkan Tabanan, Bupati Sanjaya Berikan Dukungan Atas Partisipasi Atlet Vovinam dalam Kejuaraan Internasional di Vietnam

“Pertimbangkan dulu, karena ini menyerap biaya pemeliharaan yang lebih besar, maka kembali lagi saya sarankan agar pengadaannya dilakukan bertahap,” pungkasnya.

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular