Senin, Mei 13, 2024
BerandaKlungkungDitimpa Pohon Kelapa, Bangunan Merajan dan Atap Rumah Warga di Desa Dawan...

Ditimpa Pohon Kelapa, Bangunan Merajan dan Atap Rumah Warga di Desa Dawan Kaler Rusak

SEMARAPURA, balipuspanews.com– Hujan disertai angin kencang yang terjadi belakangan ini di Kabupaten Klungkung kembali menyebabkan bencana. Kali ini pohon kelapa yang cukup besar menimpa atap rumah dan merajan rumah warga di Banjar Mekulis Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Rabu (8/12/2021).

Kejadian ini tidak menyebabkan adanya korban jiwa atau luka-luka, namun pemilik rumah Komang Sriutami mengaku mengalami kerugian puluhan juta akibat peristiwa tersebut.

Ditemui media ini, pemilik rumah, Komang Sriutami menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.00 Wita. Saat kejadian ia dan 5 orang anggota keluarganya sedang berada di dalam rumah.

“Kejadiannya jam 5 pagi, saya dengar suara gemuruh. Saya kira itu gempa,” ungkapnya.

Saat itu menurut pengakuan Sriutami, dirinya terbangun dan langsung memanggil mertuanya, karena ada suara menggelegar menimpa rumahnya.

Setelah dicek, ternyata pohon kelapa berukuran besar yang berada di pekarangan rumahnya tumbang menimpa bangunan merajan dan atap rumahnya.

“Beruntung batang pohon itu sempat terhalang tembok, sehingga tidak langsung menghantam rumah dan orang di dalam rumah selamat. Tapi bangunan merajan mengalami kerusakan cukup parah,” ujarnya.

BACA :  Delapan Nama Mendaftar di PDI-P Buleleng, Satu Diantaranya Ada Eks Ketua DPC

Sementara proses evakuasi pohon tumbang itu dilaksanakan BPBD Klungkung. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian akibat musibah itu diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Kalak BPBD Klungkung, I Putu Widiada menjelaskan, pohon kelapa yang menimpa rumah di Desa Dawan Kaler tumbang karena tanah yang sudah labil.

Dengan musibah itu, sejak hujan deras Minggu (5/12/2021) dirinya sudah menangani 15 kejadian pohon tumbang. Termasuk 2 tembok warga ambrol dan 4 peristiwa tanah longsor.

“Saat ini badai la nina masih terjadi, dimana hujan bisa datang tiba-tiba disertai angin kencang. Potensi gelombang tinggi yang datang tiba-tiba juga masih terjadi, sehingga warga diharapkan untuk tetap waspada, utamanya yang berada tinggal didaerah dekat tebing atau pohon tinggi dan aktivitas nelayan dan penyebrangan laut,” jelasnya mengingatkan warga agar siaga bencana.

Penulis: Roni
Editor: Budiarta

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular