Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE, Supriyadi: Umat Buddha Harus Refleksikan Nilai Luhur Buddha Gautama

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha (Bimas Buddha) Kemenag RI, Supriyadi (baju batik) didampingi Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Media Menteri Agama, Wibowo Prasetyo pada Gathering Media Persiapan Hari Raya Waisak 2567 BE (Buddhis Era)/2023 di Jakarta, Jumat (26/5/2023). (Foto: balipuspanews.com)
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha (Bimas Buddha) Kemenag RI, Supriyadi (baju batik) didampingi Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Media Menteri Agama, Wibowo Prasetyo pada Gathering Media Persiapan Hari Raya Waisak 2567 BE (Buddhis Era)/2023 di Jakarta, Jumat (26/5/2023). (Foto: balipuspanews.com)

JAKARTA, balipuspanews.com– Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha (Bimas Buddha) Kementerian Agama RI, Supriyadi berharap perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE (Buddhis Era)/2023 tahun ini dapat menjadi momen bagi umat Buddha di seluruh Indonesia untuk mereflesikan nilai-nilai yang diajarkan Buddha Gautama.

Menurutnya, masa pandemi Covid-19 yang telah membuat sendi-sendi kehidupan meredup termasuk keterbatasan umat Buddha dalam menjalankan peribadatan, sehingga umat memerlukan sebuah perenungan agar ke depan dapat menjalankan kehidupan menjadi lebih baik.

“Maka tema yang diangkat tahun ini adalah ‘Aktualisasikan Ajaran Buddha Dharma di dalam Kehidupan Sehari-hari’. Dengan mengaktualisasi dalam kehidupan menjadi sangat penting sehingga kita bisa merefleksikan kembali atas nilai luhur Buddha Gautama itu dalam kehidupan, menjadi orang yang baik,” ujar Supriyadi kepada wartawan terkait persiapan Hari Raya Waisak 2567 BE/2023 di Jakarta, Jumat (26/5/2023).

Baca Juga :  Sikapi Limbah Hotel, Dewan Turun ke Lapangan

Selain Dirjen Bimas Buddha, acara juga dihadiri Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Media Menteri Agama, Wibowo Prasetyo, perwakilan dari Walubi, Permabuddhi dan jajaran kepanitiaan.

Sejauh ini, Supriyadi menambahkan persiapan Hari Raya Waisak 2567 BE/2023 sudah mencapai 90%. Peringatan Hari Raya Waisak nasional akan dipusatkan di Candi Borobudur, Jawa Tengah pada 4 Juni 2023.

Perayaan Waisak yang juga dibarengi peribadatan pujabhakti pada tahun ini dinilai lebih spesial karena dihadiri sekitar 4.500 hingga 5.000 umat Buddha se-Indonesia yang berasal dari majelis-majelis agama Buddha dan lembaga keagamaan Buddha yang berkumpul di Candi Borobudur.

Selain itu, kehadiran 32 biksu yang melakukan praktik Thudong yaitu berjalan kaki dari Thailand hingga Candi Barobudur di Magelang, Jawa Tengah.

Baca Juga :  DKPP Buleleng Tambah Cadangan Beras

Puluhan biksu melakoni perjalanan antar negara dengan berjalan kaki untuk menghadiri puncak perayaan Waisak di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang pada 4 Juni 2023.

“Dari Thailand berjalan kaki sejak Maret. Kalau dihitung sekitar 4 bulan sampai di lokasi (Candi Borobudur). Hari Waisak nya tanggal 4 Juni 2023. Biksu datang direncanakan tanggal 1 Juni,” terang Supriyadi.

Selain para biksu dari Thailand, Supriyadi mengatakan umat Buddha dari negara-negara lain seperti Malayasia, Singapura, dan negara lain juga akan berkumpul di Candi Borobudur saat Perayawan Waisak nanti.

Selain di Candi Borobudur, Supriyadi menjelaskan umat Buddha di Indonesia juga akan merayakan Hari Suci Waisak dan peribadatan secara masif di wilayah tinggal masing-masing.

Baca Juga :  Modus Jual Kitchen Set Online, Pria asal Jembrana Ini Tipu Ibu Guru

“Ada yang di Candi Sewu, ada di Candi Bahal. Artinya, umat Buddha secara masif membuat peribadatan Waisak untuk pujabaktinya. Tapi secara nasional di Borobudur,” tegas Supriyadi.

Penulis: Hardianto
Editor: Oka Suryawan