Senin, Mei 13, 2024
BerandaGianyarLanus: Berkat JKN Berobat Ke Rumah Sakit jadi Mudah dan Lancar

Lanus: Berkat JKN Berobat Ke Rumah Sakit jadi Mudah dan Lancar

GIANYAR, balipuspanews.com– Kemudahan akses layanan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah dirasakan oleh salah satu peserta bernama Nyoman Lanus,75,. Kakek asal Gianyar yang pernah menjalani operasi batu ginjal ini mengaku mendapatkan pelayanan yang baik di salah satu rumah sakit di Kota Denpasar.

Hanya berbekal Kartu Indonesia Sehat (KIS) tanggungan dari Pemerintah Kabupaten Gianyar, dirinya mengaku sudah bisa mendapat akses pelayanan dengan mudah.

“Hanya mengandalkan KIS dari Pemerintah Kabupaten Gianyar, saya dapat menjalani pengobatan dengan mudah dan lancar. Dengan KIS ini saya tidak perlu merasa beban akan biaya pengobatan karena telah dijamin sepenuhnya tanpa ada iur biaya,” ungkap Lanus.

Kakek yang kesehariannya bekerja sebagai petani ini sama sekali tidak menyangka akan terkena batu ginjal, sebab aktivitas fisiknya yang sering memicu keringat dianggapnya dapat menjaga kesehatan tubuhnya.

Namun sakit memang tidak dapat diterka kapan datang dan siapa yang akan terkena, nyatanya ia menderita sakit pinggang yang tak kunjung sembuh. Sakit pinggang tersebut memang merupakan salah satu gejala batu ginjal.

BACA :  Ops Sikat Agung, Polres Badung Bekuk 13 Tersangka

“Saya kira ini hanya sakit pinggang biasa, karena bekerja sebagai petani tentu risiko sakit pada anggota tubuh tertentu adalah hal wajar, tetapi sakit pinggang yang saya alami semakin menjadi. Sempat diurut, tetap tak kunjung sembuh, akhirnya saya harus berobat ke rumah sakit,” tuturnya.

Ia menceritakan pengobatannya diawali dengan datang ke puskesmas tempatnya terdaftar. Karena memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, ia kemudian dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kabupaten Gianyar. Pemeriksaan di rumah sakit tersebut menunjukkan penyumbatan akibat adanya batu pada ginjalnya sehingga harus dilakukan pengobatan untuk menghancurkan batu tersebut.

“Dokter menyampaikan kalau saya harus menjalani pengobatan dengan cara dimasukkan alat ke dalam saluran ginjal kemudian ditembak untuk menghancurkan batunya, saat itu saya berpikir yang penting bisa sembuh, jadi saya ikuti semua prosedur yang berlaku,” lanjut Lanus.

Akhirnya, Lanus melewati proses tersebut dengan lancar, namun ia harus menjalani pengobatan lanjutan saat membuka selang yang dimasukkan ke dalam saluran menuju ginjalnya. Hasil dari pemeriksaan dokter terdapat luka pada ginjalnya selama menggunakan selang tersebut, sehingga ia harus dirujuk ke rumah sakit di Kota Denpasar.

BACA :  Partai Hanura Klungkung Gelar Donor Darah Demi Kemanusiaan dan Kepentingan Rumah Sakit

“Saya memang merasa sakit pada bagian perut kiri. Selama pemakaian selang ini saya malah tetap beraktivitas ke sawah, walaupun menurut dokter hal ini akan memperlambat penyembuhan luka saya dan saat selang tersebut dibuka sakitnya sungguh luar biasa,” cerita Lanus.

Setelah kejadian yang ia alami tersebut, Lanus kini lebih memperhatikan kondisi fisiknya ketika beraktivitas ke sawah, karena saat ini ia tidak diperbolehkan terlalu lelah termasuk harus menjalani pola makan yang lebih teratur.

“Syukur pelayanan dokternya sangat baik. Saya diberikan edukasi kesehatan agar kedepannya lebih memperhatikan kesehatan di usia yang sudah lanjut. Tidak lupa saya sangat berterima kasih kepada dokter dan program JKN yang membantu saya dalam pengobatan sebagai peserta JKN sampai dengan sembuh,” tegas Lanus.

Pada akhir percakapan, ia pun menyampaikan jika sakit pada perut bagian kirinya sudah mulai membaik meskipun kadang masih merasakan sakit pada pinggangnya. Ketika terlalu lama diam ataupun ketika terlalu banyak bergerak, namun ia tidak begitu khawatir jika harus berobat lagi karena ia telah memastikan KISnya selalu dalam kondisi aktif.

BACA :  Ditandai Pemukulan Perkusi, Wabup Suiasa Buka Lomba MTQ Ke-XXX Kabupaten Badung

“Kata dokter kalau saya merasakan sakit lagi seperti dulu maka saya dapat datang berobat lagi ke rumah sakit, yang penting KIS saya aktif maka saya akan dijamin sepenuhnya tanpa harus memikirkan biaya pengobatan,” tutup Lanus mengakhiri perbincangan. (adv)

Penulis: Gde Candra
Editor: Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular