Rabu, Mei 1, 2024
BerandaBulelengJaga Ekosistem Laut, Kapolres Suratno Lepas 72 Tukik di Pantai Penimbangan

Jaga Ekosistem Laut, Kapolres Suratno Lepas 72 Tukik di Pantai Penimbangan

Singaraja, balipuspanews.com — Sebanyak 72 ekor tukik jenis Lekang hasil penangkaran dilepaskan ke habitat aslinya. Pelepasan tukik itu dilakukan oleh jajaran Polres Buleleng, bersama dengan Kelompok Nelayan Sari Segara di Pantai Penimbangan, Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, pada Minggu (3/6) sekitar pukul 17.30 wita.

Pelepasan tukik jenis lekang dilaksanakan serangkaian hari ulang tahun (HUT) Bayangkara ke-72.

Sekedar diketahui, Pantai Penimbangan merupakan salah satu pantai yang kerap disinggahi oleh penyu untuk bertelur.

Khusus di tahun 2018 ini, para nelayan yang di tergabung dalam Kelompok Nelayan Sari Segara telah mengamankan sebanyak 600 butir telur penyu jenis Lekang dan Hijau.

Telur-telur penyu itu untuk kemudian diselamatkan hingga menetas menjadi tukik, di sebuah penangkaran sederhana yang dibuat oleh Kelompok Nelayan Sari Segara di sebelah timur Pantai Penimbangan.

Kapolres Buleleng, AKBP Suratno mengatakan, sejauh ini pihaknya memang belum pernah menerima adanya laporan terkait perburuan atau pencurian telur penyu di wilayah hukum Polres Buleleng. Meski demikian, pihaknya bekerjasama dengan kelompok-kelompok nelayan tetap rutin melakukn pengawasan di penangkaran-penangkaran penyu yang ada di Buleleng.

BACA :  Bunyi Sirene Bikin Geger, Puluhan Pegawai DPRD Karangasem Berhamburan Keluar Ruangan

“Ini bertapatan dengan hari ulang tahun Bayangkara ke 72, dari itu tukik yang dilepas sebanyak 72 ekor. Ya, harapannya ekosistem laut seimbang. Tukik-tukik ini kan bisa hidup dan 30 atau 40 tahun, dan nantinya bisa kembali untuk bertelur di Pantai Penimbangan ini,” ujar AKBP Suratno ditemui sesuai acara pelepasan tukik.

Sementara, Gede Iwan Setiabudi selaku Pengurus Pelestarian Penyu Sari Segara mengatakan, tukik-tukik yang di lepaskan ke habitatnya itu sudah mengikuti standar-standar pelestarian yang baik dan benar. Alias secara alami, sehingga tidak mengubah ekosistem.

Ia pun berharap, agar Pemerintah Kabupaten Buleleng bisa memberikan dukungan maupun pendampingan, sehingga upaya untuk perlindungan dan melestarikan hewan yang dilindungi tersebut dapat dilakukan secara maksimal.

“Ini untuk pelajaran bagi kita semua. Orang supaya sadar bahwa penyu dilindungi oleh undang-undang,” ujarnya.

Imbuh Iwan, khusus di kawasan Pantai Penimbangan ada dua jenis penyu yang sering ditemukan oleh nelayan datang untuk bertelur. Yakni penyu jenis Lekang dan Hijau biasanya datang di bulan September.

BACA :  Pemkab Gelar Apel Peringati Hari Puputan ke-116 dan HUT ke-32 Kota Semarapura
RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular