Jumat, Mei 3, 2024
BerandaNewsSeni & BudayaKebudayaan Indonesia Identitas Bangsa, Harus Dilakukan Secara Kolaborasi dan Konsisten

Kebudayaan Indonesia Identitas Bangsa, Harus Dilakukan Secara Kolaborasi dan Konsisten

JAKARTA, balipuspanews.com – Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah menilai pemajuan kebudayaan harus dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan. Pasalnya selama ini banyak yang menganggap konteks pemajuan kebudayaan sangat parsial atau hanya dalam lingkup sempit sebatas seni dan budaya saja.

“Pasalnya selama ini tidak sedikit orang yang menganggap konteks pemajuan kebudayaan sangat parsial, dimana budaya hanya sebatas seni dan budaya saja. Padahal budaya itu termasuk etos kerja, karakter, termasuk ciri khas masing-masing budaya dan kearifan lokal yang ada di daerah masing-masing,” ucap Ferdiansyah saat acara media talk dan diskusi Literasi Budaya Dalam Memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia Di Tengah Peradaban Dunia dan Wujudkan Garut Maju Berbudaya di Kampus 4 Universitas Garut, Jawa Barat pada Sabtu (17/6/2023). Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Yayasan Universitas Garut, Dra Hj Empat Fatimah Sambas, S.Pd.

Menurutnya, sosialisasi atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan harus terus dilakukan secara masif di berbagai daerah. Ia mencontohkan, mediatalk dan diskusi yang dilaksanakan di Kampus 4 Universitas Garut ini merupakan salah satu cara menyosialisasikan UU tersebut.

Sekretaris Fraksi Partai Golkar di MPR menekankan, yang terpenting dari sosialisasi UU No 5 Tahun 2017 ini adalah tindak lanjut yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat. Bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI, TNI dan Polri  selalu dilibatkan dalam sosialisasi pemajuan kebudayaan ini dengan tujuan agar selalu mengedepankan budaya dalam menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di lapangan atau masyarakat.

“Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai Budayanya,” ujar Ferdi.

Lebih lanjut Mantan aktivis Angkatan Muda Partai Golkar ini menjelaskan literasi budaya merupakan kemampuan dalam memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa. “Kemampuan Individu dan masyarakat dalam bersikap terhadap lingkungan sosialnya sebagai bagian dari suatu budaya dan bangsa,” tuturnya.

Dalam kesempatan ini pula Ferdiansyah mengajak elemen masyarakat dan kalangan Akademisi khususnya mahasiswa Universitas Garut sebagai generasi intelektual dan agen perubahan untuk berkontribusi melestarikan pemajuan budaya dalam mewujudkan “Garut Maju Berbudaya”.

Sementara itu Ketua Yayasan Universitas Garut, Dra Hj Empat Fatimah Sambas, S.Pd menyampaikan Universitas Garut (Uniga) berkomitmen untuk berkontribusi dan mendukung sosialisasi atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. “Kami berkomitmen dan selalu mendukung segala program pemerintah yang bertujuan demi kemajuan bangsa ini sesuai dengan visi dan misi dari Uniga yaitu Meningkatkan rasa cinta pada tanah air, nilai-nilai budaya dan kearifan lokal; serta bersedia untuk membela bangsa dan negara serta menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945 pada seluruh civitas academica,” ungkapnya.

Selain itu menurut Hj Empat Fatimah, Uniga  menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat melalui implementasi ilmu dan teknologi dalam rangka memberikan solusi bagi permasalahan bangsa di tingkat lokal, regional dan nasional serta mempublikasikannya dalam berbagai media publikasi karya ilmiah yang terakreditasi dan terindeks secara nasional dan internasional.

Penulis/editor : Ivan Iskandaria

 

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular