Minggu, Mei 12, 2024
BerandaBadungKPA Badung Bertemu Wabup Bahas Hari AIDS Sedunia

KPA Badung Bertemu Wabup Bahas Hari AIDS Sedunia

Badung, balipuspanews.com – Hari AIDS Sedunia yang jatuh setiap tanggal 1 Desember diperingati oleh segenap komponen masyarakat di Indonesia. Di Kabupaten Badung, guna menyambut hal tersebut Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Badung akan melakukan kegiatan berupa penyebaran spanduk di 550 banjar yang ada di Kabupaten Badung.

Hal itu disampaikan dalam audiensi KPA Badung dengan Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa di ruang kerjanya, Jumat (13/7). Penyebaran dan pemasangan panduk dimulai sejak 1 Juli 2018 diawali dari Kecamatan Petang.

“Kami melakukan audiensi dengan Wakil Bupati Badung untuk melaporkan kegiatan kami tersebut. Penyebaran spanduk berisi ajakan untuk melawan stigma dan diskriminasi terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA),” ujar Adi Krishna Murti, Ketua Panitia Hari AIDS Sedunia Kabupaten Badung 2018

Sementara itu, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa yang juga Ketua Pelaksana KPA Badung menyambut baik audiensi yang dilakukan KPA Badung.

Menurutnya, kegiatan penyebaran spanduk langkah bagus untuk menyebarkan informasi ke publik terkait penyakit AIDS dan bagaimana menghilangkan stigma dan diskriminasi yang masih kental di masyarakat.

BACA :  Ops Sikat Agung, Polres Badung Bekuk 13 Tersangka

Untuk diketahui, jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Badung hingga  September 2017 berjumlah 2.738 orang, terdiri dari HIV sebanyak 1.612 orang dan AIDS 1.126 orang. Menanggulangi hal tersebut, Kabupaten Badung telah melakukan langkah-langkah baik kepada secara preventif seperti penyuluhan maupun layanan konseling dan tes sukarela (VCT) di puskesmas-puskesmas yang ada di Badung, layanan infeksi menular seksual (IMS), layanan program pencegahan ibu ke anak (PMTCT) dan juga pelayanan, dukungan dan perawatan (CST) di Rumah Sakit Mangusada, Kabupaten Badung.

“Selain itu, KPA Badung juga aktif menyebarkan informasi ke seluruh banjar yang ada di Badung dan berupaya menekan stigma dan diskrimasi terhadap ODHA. Stigma yang muncul berupa tak mau memandikan jenasah ODHA, tidak mau bersalaman kepada orang yang diketahui positif mengidap HIV/AIDS dan pengucilan ODHA. Pemkab Badung juga menyediakan tenaga 62 orang di tiap desa untuk melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar mereka tahu apa itu AIDS dan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap penyakit mematikan ini dan tidak menstigma serta melakukan diskrimanasi pada ODHA,” jelas Krishna Murti.

BACA :  Kabaharkam Polri Buka Latihan Pra Ops Puri Agung Amankan KTT WWF di Nusa Dua

Ditambahkannya, kegiatan yang dilakukan KPA Badung bersama Pemkab Badung bertujuan untuk menekan angka penderita HIV/AIDS yang dari tahun ke tahun meningkat jumlahnya. Dengan tema “Ngelindengin Badung Seraya Menghilangkan Stigma” kami berharap masyarakat Badung bisa terbebas dari HIV/AIDS. “Jauhi virusnya, bukan orangnya. Itu tagline kami,” pungkasnya. (Angga/bpn/tim)

 

 

 

 

 

 

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular