Jumat, April 26, 2024
BerandaNewsEdukasiMenteri Bintang Dorong Perempuan Promosikan Toleransi di Masyarakat

Menteri Bintang Dorong Perempuan Promosikan Toleransi di Masyarakat

JAKARTA, balipuspanews.com – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mendorong kaum perempuan untuk aktif terlibat langsung mempromosikan toleransi keberagaman dan perdamaian di masyarakat.

Dalam kunjungan ke Desa Damai di Kelurahan Sinduharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman Provinsi DI Yogyakarta, Menteri Bintang memberikan apresiasi yang tinggi kepada para perempuan penggerak perdamaian yang terus aktif menyuarakan nilai-nilai perdamaian sekaligus memberdayakan sesama perempuan untuk mandiri dan mencegah perempuan menjadi kelompok rentan dari pengaruh intoleransi dan kekerasan.

“Kami memberikan apresiasi kepada para perempuan tangguh di 18 desa yang sudah mendeklarasikan sebagai Desa Damai. Apresiasi juga kami berikan atas pendampingan yang sudah diberikan Wahid Foundation selaku inisiator Desa Damai dan dukungan dari UN Women. Kami melihat perbedaan yang ada, seperti perbedaan agama justru menjadi kekuatan bersama,’’ujar Menteri Bintang, dalam keterangannya, Jumat (19/11)

Sementara itu, Direktur Eksekutif Wahid Foundation Mujtaba Hamdi mengatakan desa damai bertumpu pada 3 (tiga) pilar utama yaitu; 1)penguatan ekonomi seperti pengelolaan UMKM dan literasi keuangan rumah tangga dan usaha, 2) penghormatan terhadap perbedaan keyakinan dan upaya pencegahan konflik serta 3) upaya menciptakan perempuan berdaya bagi keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar.

BACA :  Sukses Meraih Predikat WBK, Polres Gianyar Kini Menuju WBBM

“Sama seperti kader-kader di Desa Damai lainnya, para perempuan perdamaian di Kelurahan Sinduharjo ini bergerak dengan aktif dan kami terus melakukan pendampingan. Salah satu tujuannya adalah menciptakan masyarakat yang memiliki resiliensi terhadap ancaman kekerasan berbasis gender,” ujarnya.

“Dari hasil penelitian kami, untuk menciptakan suasana damai, perempuan adalah aktor utama sehingga itu yang menjadi pertimbangan kami mengapa kaum perempuan adalah kunci utama perdamaian. Para Ibu ini bahkan dapat membentuk kelompok pencegahan secara dini dan berjejaring dengan stakeholder lain. Kami berupaya agar warga Desa Damai terbebas dari kegelisahan sosial akibat ketersingkiran ekonomi yang memicu tindakan intoleransi. Ibu-Ibu ini bahkan mampu melakukan counter isu terhadap upaya radikalisasi,” tambah Mujtaba Hamdi.

Kepala Desa Ngelinggi, Sugeng Mulyadi menjelaskan bahwa Desa Ngelinggi menjadi maju, berbudaya dan memiliki toleransi yang tinggi karena kegigihan kaum perempuan di desanya serta keterlibatan mereka dalam setiap musyawarah desa membahas setiap isu seperti stunting, peningkatan kualitas pendidikan dan kegiatan lainnya.

Penulis/editor : Ivan Iskandaria.

BACA :  Rektor UHN Sugriwa Dukung AMSI Tangkal Hoax

 

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular