Jumat, Desember 26, 2025

Pantau Kelancaran Natal 2025, Masyarakat Diharapkan Rayakan Tahun Baru Secara Sederhana

- Advertisement -
- Advertisement -

BULELENG, balipuspanews.com – Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra bersama seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan pemantauan langsung ke sejumlah gereja di Kota Singaraja pada perayaan Hari Natal, Kamis (25/12/2025).

Pemantauan dilangsungkan sebagai upaya memastikan keamanan dan kelancaran ibadah, sekaligus mengawali kesiapan untuk menyambut pergantian tahun 2026 yang rencananya diisi dengan gelaran budaya tradisional.

Sutjidra didampingi unsur Forkopimda lengkap blusukan ke gereja-gereja untuk menyapa umat Kristiani yang sedang melaksanakan ibadah Natal. Dalam kunjungan tersebut didapati jika seluruh peribadatan berjalan aman, tertib, dan lancar. Usai berkeliling, rombongan bertolak ke Pos Pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) terpadu yang berdiri di depan Taman Kota Singaraja.

Selanjutnya Sutjidra menjelaskan bahwa seluruh titik keramaian telah terpantau. Pos yang diinisiasi Kapolres Buleleng tersebut terintegrasi dengan CCTV dan terkoneksi dengan Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG). Hal itu memudahkan koordinasi dan mitigasi jika terjadi gangguan.

“Astungkara, semua berjalan lancar. Harapannya, upaya-upaya yang sudah kita lakukan di 2025 ini bisa lebih disempurnakan lagi di tahun 2026,” jelasnya.

BACA :  Pembangunan Kopdes Merah Putih di Desa Selat Mulai Dilakukan

Menyambung rentang Natal menuju Tahun Baru, Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan menyampaikan harapan dan imbauan khusus. Ia mengajak masyarakat Buleleng merayakan Nataru dengan hikmat dan tanpa berlebihan. Semangat kesederhanaan juga ditekankan untuk malam pergantian tahun mengingat masih adanya saudara di Sumatera yang terdampak bencana.

“Untuk perayaan tahun baru agar tidak berlebihan dan menjaga situasi tetap kondusif,” ujarnya.

Sebagai alternatif perayaan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Buleleng telah menyiapkan sajian budaya menggantikan hingar-bingar pesta kembang api. Rencananya, akan digelar pagelaran budaya dengan menampilkan kesenian tradisional khas Buleleng seperti Gong Kebyar. Lokasi yang dipilih adalah Kawasan Pelabuhan Tua Buleleng, dengan nuansa kebersamaan seperti makan nasi jinggo bersama.

“Jadi, kita bukan merayakan dengan hura-hura, tapi memperingati pergantian tahun dengan budaya,” kata Sutjidra.

Sementara dari sisi keamanan, Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi memaparkan kesiapan aparat. Pada hari Natal, sebanyak 229 personel dikerahkan dan ditebalkan di tiga gereja yaitu GPIB, Paroki Santo Paulus, dan Gereja Sabda Bayu. Masing-masing lokasi dijaga sekitar 22 personel yang bersinergi dengan TNI dan Pam Swakarsa.

BACA :  Bandar Turun, BNNK Klaim Buleleng Masih Zona Merah Narkoba

“Inilah bentuk sinergi untuk memastikan ibadah berjalan khidmat, lancar, aman, dan kondusif,” tegasnya.

Widwan Sutadi menambahkan, menjelang tahun baru, Polres Buleleng tetap berkomitmen penuh pada keamanan. Patroli skala besar bersama TNI telah digelar ke titik-titik keramaian seperti tempat ibadah, mal, pasar, dan pelabuhan. Operasi Lilin akan berlangsung selama 14 hari untuk mengantisipasi gangguan. Kapolres juga mengingatkan masyarakat untuk merayakan tahun baru dengan bijak.

“Mari sambut tahun baru dengan semangat dan resolusi. Rayakan bersama keluarga di rumah, jangan trek-trekan, konvoi, apalagi mengonsumsi miras atau narkoba,” pesannya.

Dengan pengamanan yang terintegrasi dan konsep perayaan yang berorientasi pada budaya lokal, Pemerintah Daerah bersama Forkopimda Buleleng berupaya menutup tahun 2025 dan membuka 2026 dengan suasana damai, kondusif, dan penuh kearifan lokal.

Penulis : Nyoman Darma 
Editor : Oka Suryawan

Follow Balipuspanews.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular