SEMARAPURA, balipuspanews.com– DPRD Kabupaten Klungkung peka terhadap keadaan, begitu harga masker melambung tinggi pasca pengumuman Pemerintah terkait adanya temuan dua warga Depok yang terpapar Virus Corona para wakil rakyat bumi serombotan ini langsung sidak ke apotek.
Sidak dipimpin langsung Ketua Dewan A.A.Gde Anom,SH didampingi Wakil Ketua Cok Gde Agung beserta Komisi 3 DPRD Klungkung yang dipimpin Ketuanya Wayan Mardana langsung mendatangi apotik serta Koperasi RSU Klungkung .
Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom menyayangkan hilangnya masker dari rak penjualannya barang tersebut dimasing masing apotik yang disidak.
Saat melakukan sidak di Apotik Klungkung Farmahilangnya penjualan nasker untuk proteksi kesehatan warga malah hilang atau diborong warga.
Pegawai Apotik Klungkung Farma Wayan Yasa menyebutkan saat ini di Apotiknya sudah tidak ada Masker lagi alias habis.
Menurutnya kemungkinan karena informasi penyebaran kasus corona yang terjadi belakangan ini. “Biasanya normalnya ada beli 5 orang datang perhari ke Apotik Klungkung Farma. Namun saat ini malah stok habis total karena pemesanan tidak datang lagi sejak 3 minggu yang lalu,”Ujarnya prihatin.
Lebih jauh dirinya menyebutkan biasanya dikirim 5 box Masker dimana per box hanrganya Rp 30 ribu, waktu harga dulu normal,dimana 1 box berisi 50 lembar masker.
Di Koperasi RSU Klungkung Dewan temukan kekosongan Masker tersebut.
Ketua Koperasi RSU Gusti Lanang Ngurah belum berani menjamin kapan barang Masker tersebut kembali dikirim barangnya.
Hal yang sama dikemukakan Pegawai koperasi RSU Klungkung Kadek Widarta menyebutkan untuk penjualan pada Senin(2/3) Kopetrasi sempat menjual Rp 6 ribu perlembar ,naik drastis harga sebelumnya Rp 1000.
“ Kami berusaha mencari Stok Masker juga kosong,entah kapan akan mendapatkan kiriman barang tersebut lagi kami belum tahu,”Terangnya.
Namun disi lain Humas RSUD KLungkung Gusti Widiasa malah optimis untuk saat ini stok pengadaan Masker di RSUD KLungkung masih aman saja dan tetap harus ada karena ini lembaga milik pemerintah.
Lebih jauh Gusti Widiasa memastikan untuk saat ini di RSUD KLungkung masih tersedia 8 dus yang berisi 160 box Masker.
“Untuk saat ini persedian Masker di RSUD KLungkung masih aman. Untuk order minggu ini sedikit terlambat tiba di RSUD KLungkung . Biasanya pesan seminggu pesan,barang Masker langsung datang dikirim namun saat ini hingga sekarang barang Masker ini belum datang,”ujar Gusti Widiasa mantan Humas Pemda Klungkung
Sementara itu usai sidaknya Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom kepada wartawan menyebutkan pihaknya meminta agar RSUD KLungkung tetap mempersiapkan masker termasuk pengadaan di koperasi RSUD Klungkung walaupun untuk dijual karena Koperasi tapii saya minta harusnya tetap petugas menyiapkan pengadaan barang masker tersebut,”tegas Anak Agung Gde Anom mengingatkan Ketua Koperasi RSUD Klungkung.
Lebihlanjut disebutkan jangan sampai barang sejenis Masker ini hilang oleh distributor dengan alasan harga barang naik,sebutnya.
Dirinya menyayangkan saat dilakukan sidak disejumlah Apotik kita tidak melihat barang seperti Masker ini dan di apotik sampai kosong ,ini sangat memprihatinkan untuk di Klungkung . Gung Anom begitu panggilan Ketua Dewan Klungkung ini menekankan masker untuk RSUD KLungkung itu memang tidak boleh dijual.
“Kalau bisa semua masyarakat saya minta dalam membuat masakan dirumah ini agar memakai bumbu lokal desa saja karena itu bermanfaat . Terkait kepanikan adanya isu Corona selaku pimpinan dewan akan berusaha dekati Dinas terkait seperti Dinas Kesehatan maupun Bupati Klungkung untuk menyiapkan stok masker di Klungkung. Bila perlu kita minta bantuan langsung kepada masyarakat , itu perlu keputusan Bupati Klungkung kepada masyarakat Klungkung masing masing diberikan 1 masker pada setiap warga,”pungkasnya.(Roni/BPN/tim)