Senin, Mei 13, 2024
BerandaDenpasarPasek Suardika Siapkan Mental Bertarung Pelajar Skarisba

Pasek Suardika Siapkan Mental Bertarung Pelajar Skarisba

ABIANSEMAL, balipuspanews.com-
Anggota Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang membidangi Pendidikan Gede Pasek Suardika (GPS) menggembleng mental bertarung 300 peserta didik kelas XII SMK PGRI 1 Badung (Skarisba) saat dirinya melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke SMK yang terletak di Latu, Desa Gerih, Abiansemal, Badung, Rabu (10/4).

Mantan ketua Komisi III DPR RI ini mengimbau, para pelajar segera menentukan arah masa depannya, karena usia SMA/sederajat adalah momentum yang tepat. Seperti dirinya, sewaktu SMA sudah bercita-cita menjadi seorang advokat dan politisi. Dan akhirnya benar-benar terwujud, bahkan melebihi dari yang ia bayangkan.

“Fokuskan tujuan kalian diimbangi dengan usaha dan doa, maka alam akan mewujudkannya,” ujar GPS.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, sejatinya sumber daya manusia (SDM) Bali lebih unggul dibanding daerah lain, karena selalu melewati prosesi ritual dari dalam kandungan hingga setelah kematian. Hanya saja keunggulan SDM itu harus diimbangi mental bertarung. Caranya, gengerasi muda harus secepatnya ke luar dari zona nyaman, menjadilah petarung di luar kandang.

BACA :  Ditandai dengan Pelepasan Tukik, Biaung Beach Fishing Tournament Resmi Dibuka

Pelajar yang notabene generasi milenial, lanjut dia, harus berani menangkap peluang melanjutkan pendidikan tinggi, bila perlu ke luar negeri. Sebab peluang ke arah itu sangat terbuka di era internet dewasa ini.

“Saya contohkan Jerman sedang membuka program pendidikan bidang hospitality bagi warga dari negara berkembang. Jika kalian mau, tinggal belajar bahasanya saja, di sana semua serba ditanggung selama tiga tahun. Bahkan dikasi uang saku Rp 9 juta per bulan,” imbuhnya.

GPS melanjutkan, sebagai orang Bali untuk memutuskan meninggalkan kampung halaman memang cukup berat. Terutama hambatan dari orangtua dengan alasan terlalu menyayangi putra-putrinya.

Karenanya ia juga berpesan kepada orangtua agar tidak menjadi ‘tembok penghalang’ kesuksesan anaknya. “Toh juga kepergian mereka untuk sementara. Demi masa depan dirinya, keluarga dan bangsa,” tutupnya.(bud/bpn/tim).

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular