KARANGASEM, Balipuspanews.com – Memburu mata rantai peredaran Narkotika di tanah Bumi Lahar ibarat memencet balon, pencet disana maka akan pindah kesisilainnya begitu pula sebaliknya.
Seperti itulah perumpamaan yang diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Karangasem, AKP. Agus Trisnadi beberapa waktu lalu ketika berbincang dengan sejumlah awak media mengenai upaya penanganan kasus narkoba yang selama ini telah dilakukan.
“Ya ibarat mencet balon, kita buru di wilayah Kubu pindah kerendang, kita buru di Rendang lagi ke wilayah lainnya,” ujarnya.
Diakui Trisnadi, untuk di Kabupaten Karangasem memang cukup sulit salam hal melakukan pengintaian. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah karakteristik warga. Dimana begitu ada orang asing yang masuk kedesa maka warga secara naluri bertanya mau mencari siapa kepada orang baru tersebut.
Meski sikap proaktif tersebut sangat efektif untuk menjaga keamanan di desa bersangkutan namun justru menjadi kendala bagi anggota satnarkoba dalam melakukan penyamaran untuk mengintai target incaran.
“Warga proaktif bertanya jika ada orang asing, disini biasanya anggota yang menyamar sedikit kesulitan, meski sudah memakai pakian preman target keburu kabur jika tau ada orang asing,” tutur Teisnadi.
Bahkan saking sulitnya, bebebrapa waktu lalu ketika melakukan pengrebekan kasus narkoba disalah satu TKP diwilayaj Kubu, anggota Reskoba sampai harus bersusah payah meminjam peralatan untuk menyamar menjadi petugas PLN hingga membuahkan hasil. (suar/bpn/tim)
