
DENPASAR, balipuspanews.com – Wakil Ketua BPD PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Bali sekaligus Ketua BPC PHRI Badung I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya, mengakui Pandemi Covid-19 yang berlangsung 1,5 tahun telah memporak-porandakan pariwisata yang berkontraksi pada perekonomian masyarakat yang berlanjut sampai saat ini.
Apalagi pemerintah saat ini gencar melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 khusus Jawa-Bali sehingga banyak karyawan yang dirumahkan bahkan di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).
Rai Suryawijaya juga sangat mengapresiasi penanganan yang dilakukan oleh pemerintah dengan melibatkan TNI/Polri dan dibantu seluruh desa adat di Bali.
Ditegaskannya, bahwa pemerintah saat ini serba dilema dalam mengambil kebijakan karena menyangkut 2 sisi permasalahan yang berbeda.
Dimana adanya persoalan terkait kesehatan masyarakat dan permasalahan ekonomi, yang semestinya bisa berjalan dengan baik.
Sehingga dalam upaya penanggulangannya sudah tentu ada pihak-pihak yang merasa dirugikan, dan tentunya harus mendapat dukungan bersama dari masyarakat khususnya pelaku wisata.
“Pandemi Covid-19 yang berlangsung 1,5 tahun telah memporak-porandakan pariwisata sehingga banyak karyawan yang di PHK atau dirumahkan, bahkan para pemilik usaha pun tidak mampu menutupi biaya operasional hotel/restaurant yang cukup tinggi. Sehingga butuh kerja sama seluruh komponen masyarakat agar pandemi ini segera berakhir,” terangnya saat dihubungi, pada Minggu (8/8/2021).
Lebih lanjut Rai Suryawijaya mengatakan lebih dari 70% perekonomian masyarakat Bali bertumpu pada sektor pariwisata. Dengan adanya perpanjangan PPKM level 4 kali ini meningkatkan lagi jumlah warga yang tak memiliki pekerjaan yang sekiranya membutuhkan bantuan agar bisa bertahan hidup.
Selain itu pihak pengusaha sektor pariwisata pun meminta kelonggaran pajak ataupun biaya operasional lainnya agar usahanya tetap bisa bertahan melewati masa pandemi ini.
Ia juga meminta kepada kepada pelaku wisata di Bali untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam percepatan penanggulangan Covid-19 dan tidak terprovokasi ajakan di media sosial untuk melakukan aksi yang menentang kebijakan pemerintah yang dapat memperkeruh atau menimbulkan masalah baru.
Ia pun menilai strategi yang diambil pemerintah dalam percepatan penanggulangan Covid-19 sudah tepat.
“Pemerintah selama ini sangat terbuka dan aspiratif, serta sangat mengerti dengan keadaaan yang sangat sulit ini. Ayo fokus dan dukung pemerintah dalam penurunan kasus positif Covid-19, sehingga Open Border bisa segera terealisasi. Serta memohon kepada sang pencipta Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar Pandemi ini segera berlalu,” ujarnya.
Ditegaskannya, virus pandemi Covid-19, memberikan pelajaran yg berharga bagi seluruh lapisan masyarakat.
“It’s time to be Resilient, respond shift, innovatif & solid” kita harus saling mendukung menghadapinya. Kita menghadapi badai yang sama namun berada dalam perahu yang berbeda. Semoga badai cepat berlalu. Kita bersyukur bahwa tahun 2021 Bali mendapat AWARD sebagai The Most Favorite and The Best Tourism Island in the World. Mari bangun optimisme bersama kita pasti bisa,” tegas Rai Suryawijaya.
Penulis : Kontributor Denpasar
Editor : Oka Suryawan