Gianyar, balipuspanews.com – Berdasarkan data dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sebanyak 211 Ribu belum memiliki BPJS dan Kartu Indonesia Sehat (KIS), hal ini membuat dewan gerah.
Demi berlangsunya Program maka Pemerintah Kabupaten Gianyar berencana memberikan jaminan asuransi bagi warga yang belum memiliki asuransi menyiapkan anggaran Rp 10 miliar pada 2018 mendatang.
Ketua Komisi IV DPRD Gianyar, Cok Wisnu Parta mengatakan berencana memberikan jaminan asuransi bagi warga di luar BPJS dan KIS tersebut baru rancangan dalam rapat kerja di DPRD Gianyar.
“Itu belum fix. Nanti kepastiannya akan ada rapat lagi akhir bulan.
Tapi rencananya memberikan bantuan bagi warga Gianyar khusus yang dirawat di kelas III,” jelas Cok Wisnu Parta.
Politisi Golkar itu menjelaskan, berdasarkan rancangan, warga Gianyar yang tercecer BPJS dan KIS ini harus dirawat di rumah sakit dengan kamar kelas III untuk bisa mendapat layanan dari pemerintah Gianyar. “Kalau naik kelas tidak bisa. Khusus kelas III,” ujarnya.
Ditambahkan untuk rancangan itu dibuat mengingat banyak warga Gianyar yang kurang mampu dan tidak masuk di daftar penerima KIS. “Jadi pemerintah daerah yang memberikan bantuan itu,” ujarnya.
Namun bila ada warga sakit tidak memiliki BPJS dan KIS lalu dirawat di kelas III, mereka ditanggung oleh pemerintah. “Nanti kami gelar rapat juga bersama pihak rumah sakit untuk teknisnya,” ungkapnya.
Tetapi, dari rancangan yang ada, pemerintah akan bekerja sama dengan seluruh rumah sakit di Gianyar.
