Senin, Mei 13, 2024
BerandaDenpasarSetelah Dirawat di RSUP Sanglah, Pria yang Mengamuk Itu Dibawa ke RSJ...

Setelah Dirawat di RSUP Sanglah, Pria yang Mengamuk Itu Dibawa ke RSJ Bangli 

DENPASAR, balipuspanews.com – Sempat menjalani perawatan di RS Sanglah, pria berinisial MA,40, yang mengamuk membawa golok di depan warungnya di Jalan Tangkuban Perahu Banjar Tegal Buah, Padangsambian Kelod, Denpasar Barat, Minggu (16/1/2022), akhirnya dirujuk ke RSJ Bangli. Hal ini untuk mengecek kejiwaan yang bersangkutan.

Kapolsek Denpasar Barat (Denbar) Kompol I Made Hendra Agustina, mengatakan pihaknya membawa MA ke RSJ Bangli guna mengecek kejiwaan pria asal Malang, Jawa Timur tersebut. Bila ada petunjuk dari dokter kejiwaan, pihaknya segera mengambil langkah terbaik.

Menurutnya, secara medis luka-luka yang dialami MA sudah diobati. Tinggal menunggu masalah kejiwaan.

“Soal kejiwaan, dokter RSJ lebih tahu. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dokter kejiwaan,” ungkapnya, Selasa (18/1/2022).

Seperti diungkapkannya, bila MA benar mengalami kejiwaan, sedianya tidak akan diproses hukum. Sebaliknya, bila normal akan dijerat pasal membawa senjata tajam yakni UU Darurat.

“Kalau dia normal akan diproses hukum. Tapi kalau mengalami gangguan kejiwaan, tentu tidak dapat dipidana sebagaimana diatur dalam Pasal 44 KUHP,” ujarnya.

BACA :  Ditandai dengan Pelepasan Tukik, Biaung Beach Fishing Tournament Resmi Dibuka

Seperti diberitakan, MA mengamuk membawa golok dan menyerang siapa saja yang mendekat. Akibatnya, warga setempat dan pengendara ketakutan dan memilih menghindar. Aksi ini terjadi di depan warung miliknya di Jalan Tangkuban Perahu Banjar Tegal Buah, Padangsambian Kelod, Denpasar Barat, Minggu (16/1/2022), sekitar pukul 15.00 WITA.

MA mengamuk setelah menolak diajak pulang ke kampung oleh saudaranya. Padahal secara rutin MA harus berobat karena jiwanya terganggu. Tidak hanya saudaranya yang kabur melihat MA membawa golok, kaca mobil milik saksi juga dilempar batu hingga pecah.

Evakuasi terhadap MA berjalan 7 jam lamanya, itu pun setelah petugas mengerahkan seluruh kekuatannya saat proses pengamanan. Dari mulai mengerahkan water canon, melepaskan gas air mata hingga menembak MA dengan peluru karet.

Aksi Polisi dan instansi terkait itu sia-sia, sebab MA tidak mempan dan malah kian beringas melawan. Ia akhirnya terpojok di kamar mandi ruko di depan warungnya dan Polisi berhasil mengamankan goloknya. Namun tak urung kepalanya berdarah akibat luka gesek bambu yang sebelumnya digunakan sebagai penyekat agar dirinya tidak melakukan perlawanan.

BACA :  Pemkab Bangli Gelar Kontes Anjing Kintamani Dalam Serangkaian HUT Kabupaten Bangli Ke-820

Penulis : Kontributor Denpasar 

Editor : Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular