Senin, Mei 13, 2024
BerandaJembranaSetelah Rusak Akibat Gempa Lombok, Padmasana Pura Jagatnatha Jembrana Rampung Diperbaiki

Setelah Rusak Akibat Gempa Lombok, Padmasana Pura Jagatnatha Jembrana Rampung Diperbaiki

JEMBRANA, balipuspanews.com – Perbaikan pelinggih Padmasana Pura Jagatnatha Jembrana sudah rampung. Pelinggih utama yang sebelumnya rusak diguncang gempa Lombok, 3 tahun lalu itu Kamis (24/6/2021) bertepatan dengan Wrespati Umanis, Purnama Kasa, diupacarai dengan Ngulap Ngambe.

Upacara itu dipuput oleh Pemangku Made Susila Darma dan dihadiri Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Pj. Sekda I Nengah Ledang, para Asisten dan beberapa pimpinan OPD.

Ketua pengempon I Komang Ariawan mengatakan, upacara ini dilakukan sehubungan dengan rangkaian pelaksanaan upacara/upakara karya pujawali Ida Bethara Pura Jagatnatha yang jatuh pada Purnama sasih karo (Juli – 2021).

“Saat seluruh bangunan ini (padma) sudah rampung dan sekaligus kita melakukan prosesi ngulap ngambe,” ujarnya.

Ariawan juga menegaskan, kalau rehab bangunan Padmasana ini dilakukan lantaran sebelumnya mengalami kerusakan akibat bencana berupa gempa bumi Lombok.

“Memang benar sekitar 3 tahun lalu bangunan ini mengalami kerusakan akibat bencana gempa bumi. Kami dari pengempon mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati I Nengah Tamba yang mensuport dan sekaligus memberikan bantuan untuk perbaikan sehingga padmasana ini rampung baik secara fisik dan juga niskala lantaran telah dilakukan prosesi upakara seperti ini,” tegasnya.

BACA :  Pemkab Bangli Gelar Kontes Anjing Kintamani Dalam Serangkaian HUT Kabupaten Bangli Ke-820

Terkait dengan prosesi upakara, kata Ariawan, upakara bebanten menggunakan suci soroh, caru pemakuhan dengan runtutan ayam putih dengan dipuput oleh Mangku Made Susila Darma.

Sementara Bupati I Nengah Tamba usai menghaturkan persembahyangan yang dipusatkan di utama mandala pura Jagat Natha mengatakan, menghaturkan sembah bhati kehadapan Ida Yang Widhi Wasa merupakan kewajiban umat lantaran segala isi alam diatur oleh Ida Bethara.

“Apa artinya kita bekerja tetapi melupakan kemahakuasaanNya. Namun persembahyangan yang kita lakukan ini (purnama) kita sudah biasa lakukan,” ujarnya.

Kata Bupati Tamba, selain melakukan persembahyangan juga saat ini dilakukan mendem dasar.

“Untuk citak dasar ini khusus kita datangkan dari Candi Buana Tungga Dewi sebagai simbul kembali kejayaan Kerajaan Majapahit. Dengan harapan, agar mampu memberikan fibrasi khusus bagi warga masyarakat Jembrana,” pungkasnya.

Penulis : Anom

Editor : Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular