Gianyar, balipuspanews.com- Pesraman Satya Giri Desa Pakraman Bukit Jangkrik, Samplangan, Gianyar melaksanakan serangkaian perlombaan dan unjuk kreativitas dalam perayaan HUT Pesraman Satya Giri Bukit Jangkrik ke-1 sekaligus menutup tahun 2018.
Dengan mengusung tema “Ngelestariang Seni Lan Budaya Bali Medasar Antuk Pesraman Seni” perlombaan yang diadakan selama tiga hari tersebut berkaitan erat dengan seni dan Budaya Bali, mulai dari lomba ngulat tipat, lomba nyurat Aksara Bali, lomba Megending Bali, dan lomba Ngulat Klakat.
Mengawali kegiatan lomba tersebut, Kamis (27/12) juga diadakan kegiatan Jalan Santai dengan rute menyusuri wilayah Desa Pakraman Bukit Jangkrik.
Puncak dari pelaksanaan kegiatan tersebut, tepatnya pada, Senin (31/12) diadakan perayaan puncak berupa perayaan HUT Pesraman Satya Giri ke-1 dan juga bersamaan dengan pelantikan Pengurus baru STT Satya Giri Bukit Jangkrik.
Menurut Bendesa Adat Desa Pakraman Bukit Jangkrik Jero Mangku I Wayan Sutama, Pesraman Satya Giri ini dibentuk untuk menumbuhkan jiwa seni dan kreativitas anak-anak di Desa Pakraman Bukit Jangkrik.
“Pesraman Satya Giri dibentuk berdasarkan untuk melestarikan seni dan budaya di Desa Pakraman Bukit Jangkrik utamanya untuk membina anak-anak supaya mendapatkan kreativitas seni khususnya di Agama Hindu,” ujarnya di sela-sela acara.
Ia juga berharap agar dengan adanya Pesraman ini dapat membantu dalam upacara keagamaan yang berlangsung.
“Harapan titiang selaku prajuru tentang Pesraman ini di kemudian harinya supaya dapat membatu ring sejeroning ayah-ayahan ring Desa Pakraman ritatkala puja wali (odalan, red) praside ngaturang ayah,” jelasnya.
Selain itu, dilaksanakan juga pelantikan Anggota STT Satya Giri Bukit Jangkrik yang baru. Pelantikan dan pengambilan sumpah ini disaksikan oleh Prajuru Desa Adat, Pemuka Adat dan juga Mangku Adat di Desa Pakraman Bukit Jangkrik.
Menurut Kepala Lingkungan Desa Pakraman Bukit Jangkrik I Wayan Regenanta, menyatakan bahwa STT Satya Giri sudah aktif beberapa hari sebelum dilakukannya pelantikan ini.
“Kami selaku Kepala Lingkungan Bukit Jangkrik terkait dengan adanya pelantikan pengurus baru STT Satya Giri melihat STT sudah sangat aktif beberapa hari sebelum adanya pelantikan ini, ini sangat berperan sebagai pembantu kegiatan dan aktivitas dalam Desa Pakraman Bukit Jangkrik,” ungkapnya.
Ketua Panitia Pelaksana kegiatan HUT Pesraman Satya Giri Bukit Jangkrik I Wayan Indah Jayani menyatakan bahwa kesenian dan budaya Bali sangat kental di Pedesaan, karena itulah sangat diharapkan agar hal ini terus di latih agar semakin baik kedepannya.
“Pesan saya bagi anak-anak supaya tetap semangat ngelestariang seni lan budaya Bali, apalagi kita di desa kental sekali dengan kebudayaan dan juga seni dan juga harapan saya kedepannya semoga Pesraman Satya Giri Bukit Jangkrik yang saat ini telah berusia satu tahun kedepannya tambah menjadi lebih baik lagi kemudian anggotanya juga semakin bertambah banyak dan bertambah kompak,” ujarnya.
Di sela-sela acara, ketua STT Pesraman Bukit Jangkrik yang baru Kadek Agus Parmawantara, S.Fil menyatakan bahwa dirinya berharap dengan dibentuknya kepengurusan STT yang baru dapat membuat seni dan budaya di Bukit Jangkrik semakin Ajeg dan kuat.
“Dengan terbentuknya kepengurusan STT yang baru semoga STT kedepan semakin ajeg, kuat, dan selalu beraktivitas dalam seni dan budaya,” ungkapnya gugup.
Pada serangkaian puncak HUT Pesraman Satya Giri Bukit Jangkrik ke-1 yang bertepatan pada malam perayaan tahun baru 2019 ini juga disuguhkan acara hiburan dan kreativitas para pemuda dan pemudi, pentas budaya dan lain sebagainya.(rls/bpn/tim)
