SEMARAPURA, balipuspanews.com -Saat sidak proyek Tim Monev Kabupaten Klungkung yang dilaksanakan Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta bersama tim saat Monitoring Proyek Pembangunan Insfrastruktur di wilayah Klungkung Daratan, Jumat (13/12)lalu dimana Tim menemukan 1 diantara 4 proyek yang disidak seperti Proyek Penataan Tebing Goa Jepang dengan pagu anggaran sebesar Rp 1.000.000.000,00 yang dilaksanakan oleh CV. Anugrah Tuhan terbukti molor pengerjaannya dari jadwal yang ditentukan.
Wabup Made Kasta sendiri diminta penjelasannya membenarkan diantara proyek yang disidaknya proyek Penataan Tebing Goa Jepang dengan pagu anggaran sebesar Rp 1.000.000.000,00 yang dilaksanakan oleh CV. A
Tuhan sudah lewat batas waktu pengerjaannya.
“ Ya silahkan tanya rekanan yang bertanggung jawab proyek penataan Penataan Tebing Goa Jepang tersebut,” ujarnya usai peninjauan baru baru ini.
Dengan adanya temuan kualitas proyek yang disidak serta adanya proyek Penataan Tebing Goa Jepang yang dilaksanakan oleh CV. Anugrah Tuhan yang molor pengerjaannya memantik komentar keras dari Wakil Ketua Komisi II DPRD Klungkung Wayan Buda Parwata.
Merekamenyikapi kritis dan mempunyai penilaian sendiri terkait penyebab banyaknya pengerjaan proyek yang molor.
Menurut Buda ada beberapa faktor Seperti karena nilai lelang awal yang turun hingga 30 persen lebih dari PAGU, sehingga hal itu membuat pengerjaan proyek tidak maksimal, kemudian kebiasaan buruhnya di awal pekerjaan pemborong tidak maksimal, mereka menambah tenaga ketika pekerjaan sudah terlambat. Hal itu tidak dilaksanakan dari awal sehingga mempengaruhi kualitas pekerjaan proyek tersebut.
“Kita akan evaluasi tentunya, fungsi Dewan adalah mengawasi maupun mengontrol.Kami tidak ingin banyaknya proyek molor di tahun ini kembali terjadi di tahun 2020 mendatang. Kami akan evaluasi dan tidak ingin ini terjadi di anggaran 2020,” terangnya.
Wayan Buda Parwata mengakui dirinya memiliki catatan rekanan nakal .
“Kami sudah kantongi hal tersebut, soal tren sekarang ancaman blacklist bukan fungsi kami ke sana, agar tidak melangkahi yang berwenang dalam hal ini Bupati,”sebutnya.
Dirinya meminta kepada Bupati dan jajaran OPD yang membidangi masalah kegiatan infrastruktur harus berani dan tegas menindak terhadap rekanan tersebut.
.”Masa disuguhkan kualitas pekerjaan buruk diterima juga,”ketus mantan sekretaris Umum KNPI Klungkung ini kritis.
Terkait temuan adanya proyek yang molor saat sidak Tim Monev beberapa proyek ini dimana Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Kabupaten Klungkung I Gusti Ngurah Agung menyatakan dalam Monev Infrastruktur di Klungkung Daratan ada 4 pembangunan proyek yang ditinjau antara lain yakni Penataan Tebing Goa Jepang dengan pagu anggaran sebesar Rp 1.000.000.000,00 yang dilaksanakan oleh CV. Anugrah Tuhan ini molor pengerjaannya.
Selain itu, I Gusti Ngurah Agung juga menambahkan tujuan dilaksanakannya Monev ini yakni untuk mengetahui seberapa jauh proses pengerjaan proyek tersebut dari waktu yang sudah disepakati sebelumnya agar nantinya bisa diselesaikan tepat waktu dan sesuai pada prosedur yang berlaku
Hadir saat sidak Monev Proyek digelar antara lain Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Klungkung Luh Ketut Citrawati, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Klungkung Anak Agung Lesmana dan jajaran OPD terkait lainnya .(Roni/BPN/tim)