Minggu, April 28, 2024
BerandaBulelengBuntut Balai Posyandu 'Bergoyang', Tokoh Masyarakat Pendem Mesadu ke Dewan

Buntut Balai Posyandu ‘Bergoyang’, Tokoh Masyarakat Pendem Mesadu ke Dewan

Singaraja, balipuspanews.com — Sejumlah tokoh masyarakat Banjar Pendem, Desa Alasangker, Kecamatan/Kabupaten Buleleng mendatangi gedung DPRD Buleleng, Rabu (4/4).

Kedatangan mereka diterima langsung Wakil Ketua DPRD Buleleng, Made Adi Purnawijaya beserta staf sekretariat di ruang pertemuan Ketua DPRD Buleleng.

Dihadapan Dewan, para tokoh tersebut mesadu terkait buruknya kualitas bangunan balai masyarakat dan posyandu disebut ‘bergoyang’ hingga dikhawatirkan kedepannya bangunan itu roboh.

Mereka pun menuntut, agar bangunan itu dibongkar dan diperbaiki kembali.

Koordinator warga Dusun Pendem, Wayan Kadiarsa mengatakan, tujuan dari kedatangannya untuk menyampaikan aspirasi tentang kondisi bangunan balai masyarakat dan posyandu Dusun Pendem, belakangan diketahui pengerjaannya tidak sesuai dengan spesifikasi dan gambar.

“Bangunan itu ‘bergoyang’ saat ditempati. Saya sudah membuktikannya. Kami tidak menolak bangunan itu, tapi kualitasnya buruk. Kami minta, agar bangunan itu diperbaiki sesuai dengan gambar. Kami khawatir, tidak lama lagi bangunan itu bisa roboh,” kata Kardiasa.

Wakil Ketua DPRD Buleleng, Made Adi Purnawijaya menjelaskan, setelah mendengar aspirasi masyarakat terkait dengan bangunan bergoyang di Dusun Pendem Desa Alasangker, pihaknya akan segera menindaklanjuti aspirasi ini.

BACA :  RMU Tibu Beleng Diuji Coba

“Mereka (warga) ingin agar bangunan itu diperbaiki. Bahkan, mereka juga punya dokumen termasuk hasil kajian tim indenpenden menyatakan bangunan itu kualitasnya buruk. Dinas PU dan Inspektorat sudah turun, tapi kok dinyatakan layak, ini aneh,” kata Adi Purnawijaya.

Menyikapi hal ini, maka Adi mengaku, akan memberikan hasil pertemuan ini kepada Komisi II DPRD Buleleng, dan selanjutnya akan membawa persoalan ini ke Rapat Dengar Pendapat (RDP), setelah nanti Komisi II turun ke lokasi.

“Secepatnya kami tindaklanjuti aspirasi masyarakat ini. Kami akan berkomunikasi ke Komisi II, sehingga segera bisa mengecek ke lokaso terkait aduan masyarakat,” pungkas Adi Purnawijaya.

Sebelumnya, bangunan balai posyandu berlantai dua di Dusun Pendem senilai Rp 224 juta kualitasnya buruk. Namun, sejumlah warga mengkhawatirkan bangunan tersebut terancam roboh lantaran terdapat ketidaksesuaian antara gambar bangunan dengan kondisi visual bangunan, terutama pada struktur beton.

Belakangan diketahui, tiang pada bangunan yang berlantai dua itu semestinya ada 8, namun hanya ada 6 tiang. Selain itu, ukuran kolom pada tiang bangunan diperkecil, daru 3525 menjadi 2025. Bahkan, kekuatan penyangga besi di lantai dua justru tidak nyambung.

BACA :  Pemkab Gianyar Gelar Upacara Peringatan Hari OTDA XXVIII Tahun 2024

Anehnya, meski bangunan disebut memiliki kualitas buruk berdasarkan hasil audit investigasi dilakukan konsultan independen dari Surabaya, Jawa Timur, CV. Aptaguna Jaya Indo, Inspektorat Buleleng tetap menyatakan bangunan aman merujuk hasil kajian dari Dinas PUPR Buleleng.

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular