Senin, Mei 13, 2024
BerandaJembranaCek Penerapan PPKM di Penyebrangan Laut, Dirjen Hubdat Turun di Pelabuhan Gilimanuk

Cek Penerapan PPKM di Penyebrangan Laut, Dirjen Hubdat Turun di Pelabuhan Gilimanuk

JEMBRANA, balipuspanews.com – Sebagai jalur lintasan Jawa-Bali penyebrangan diselat Bali memiliki peran vital saat PPKM Darurat dan Pembatasan pemberlakuan perjalanan sesuai Surat Edaran Nomor SE DRJD 9 Tahun 2021.

Untuk mengetahui kondisi penyebrangan, Rabu (14/7/2021), Dirjen Perhubungan Darat (Hubdat) Kementerian Perhubungan melakukan pengecekan di Pelabuhan Gilimanuk.

Selain memantau pelabuhan, juga dilakukan pengecekan penumpang kapal untuk mengetahui berapa orang yang dimuat dan apakah penumpangnya sudah membawa persyaratan seperti hasil swab PCR atau rapid tes antigen negatif dan kartu vaksin.

Salah satu penumpang mengaku kalau rapid tes di Gilimanuk harganya jauh lebih mahal yakni Rp180 ribu dibanding di Bayuwangi Rp 80 ribu bahkslan ada yang Rp65 ribu. Kasubdit Dalops Dirjen Hubdat, S Ajie Panatagama mengatakan, saat PPKM Darurat ini pihaknya berkoordinasi dengan stake holder Ketapang-Gilimanuk, sesuai edaran Dirjen terakhir.

“Dari pemeriksaan kepada satu unit kendaraan pickup yang kedapatan pengemudinya tidak memiliki rapid tes dan satu pemotor motor kedapatan rapid tesnya kadaluwarsa. kedua pengendara kami minta untuk putar balik,” ucapnya.

BACA :  Menghilang dari Rumah, Seorang ABG Ditemukan Tergantung

Petugas baik di Ketapang atau Gilimanuk diminta untuk melakukan pengecekan ulang kepada setiap kendaraan. Hal ini dilakukan, sebagai sikap Kementerian Perhubungan selama PPKM pemerintah serius melakukan pengetatan.

“Jangan coba-coba melintas karena setiap simpul transportasi, baik pelabuhan terminal dan lainnya ketat dan tidak ada perjalanan di malam hari,” ungkapnya

Adji menyampaikan, baik Ketapang atau Gilimanuk harus menyediakan fasilitas isolasi mandiri. Setiap kapal juga ada ruang khusus dimana jika ada yang terpapar akan ada ruangan khusus, yang selalu disterilkan dengan penyemprotan disinfektan. Perusahan angkutan juga dihimbau tidak melayani penumpang di malam hari. Karena perjalanan malam hari, hanya untuk kendaraan logistik.

Penulis : Anom

Editor : Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular