SINGARAJA, balipuspanews.com – Oknum Kepala Urusan (Kaur) Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, dikabarkan diringkus saat tengah menggelar pesta narkoba.
Tak hanya itu, petugas juga dikabarkan membekuk seorang residivis narkoba yang baru keluar dari sebuah LP di Kalimantan, berinisial NA, seorang pembina Sekaa Truna Truni (STT) desa adat berinisal PG dan seorang wanita ikut diamankan sebagai saksi mata ditempat kejadian.
Selain itu, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa peralatan diduga dipakai saat melakukan pesta narkoba, paket narkoba yang diduga sabu-sabu ikut diamankan.
Informasi menyebut, aparat yang melakukan penangkapan di rumah kos pada Jumat (8/5) sekitar pukul 18.00 sore, diduga petugas dari Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Bali.
Kepala Desa Pengastulan, I Ketut Yasa membenarkan terkait penangkapan tersebut.
Perbekel Yasa pun enggan bicara panjang lebar, mengingat saat penggerebekan hanya diminta sebagai saksi.
“Kalau soal siapa yang menangkap saya tidak tahu pasti. Namun, mereka aparat dari Denpasar. Termasuk salah satu staf desa juga ditangkap,” singkatnya.
Sementara, Kelian Adat Desa Pengastulan Jro Mangku Sadra sangat menyayangkan kramanya ikut terjebak kasus narkoba sehingga perbuatan itu telah mencoreng nama desa.
“Sangat disayangkan sekali. Kami merasa prihatin ada krama ditangkap gara-gara memakai narkoba,” katanya.
Jro Mangku Sadra menyebut, ia diminta datang untuk jadi saksi saat penggrebekan mengamankan tiga pria dan satu wanita itu.
“Tiga pria itu warga kami, sedangkan perempuan kami tidak tau siapa dia,” terangnya.
Terpisah, Kepala Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Buleleng, AKBP Gede Astawa membenarkan. Meski begitu, Astawa mengaku tidak mengetahui detailnya lantaran yang melakukan penangkapan petugas BNNP Bali.
“Yang jelas itu (penangkapan) dari Provinsi, bukan kami,” pungkasnya.(nug/BPN/tim)
