Senin, Mei 13, 2024
BerandaNewsPeristiwaDiduga Dendam,  Motif Aksi Peledakan Bom

Diduga Dendam,  Motif Aksi Peledakan Bom

Surabaya, balipuspanews.com – Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan sederet aksi teror di Surabaya dilakukan oleh Jamaah Ansarud Daulah (JAD) Cabang Surabaya.

Dikutip dari Surya.co.id, motif serangan ini karena ada instruksi dari ISIS Sentral yang keberadaannya saat ini terdesak dan memerintahkan sel (cabang kelompok) dunianya untuk bergerak.

Selain alasan ini, pelaku juga marah setelah Ketua JAD Indonesia, Maman Abdurrahman ditangkap beberapa waktu lalu.

Maman sebelumnya ditangkap karena kasus perencanaan dan pendanaan organisasi paramiliter bersenjata di Aceh.

Maman sebenarnya sudah keluar penjara pada Agustus 2017 lalu, namun dia ditangkap lagi terkait perencanaan, pendanaan bom Thamrin 2016.

Foto keluarga terduga pelaku serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya
Foto keluarga terduga pelaku serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya (ist/sumber kepolisian)
Setelah ditangkap, pucuk pimpinan JAD diserahkan ke Jainal Ansari. Namun belum lama ini Jainal ditangkap Mabes Polri.

Hal ini membuat kelompoknya memanas hingga nekat melakukan pembalasan.

“Kerusuhan di Mako Brimob tidak hanya makanan tidak boleh masuk dan keluarga. tetapi karena kejadian internasional serta upaya untuk melakukan pembalasan pasca ditangkapnya pimpinan mereka,” tegasnya.

BACA :  Jasad Bayi Dibuang di Bak Mobil, Pelaku Tinggalkan Pesan Agar Dikubur Sesuai Syariat Islam

Tito memastikan serangan ini tidak ada kaitannya dengan masalah keagamaan, namun pemikiran-pemikiran yang menyalahgunakan ajaran.

Pelaku pengeboman tiga gereja di Surabaya

1. Atik Budi Setya Rahayu
2. Raden Adi Ramadan
3. Ari Hartono
4. Ratih Astri Rahmah
5. Eli Ramida
6. Ainur Rofik

Sumber (tribunjatim.com)

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular