Senin, Mei 13, 2024
BerandaNewsDisodok Pertanyaan Banjir,  Rai Mantra Tak Pegang Data

Disodok Pertanyaan Banjir,  Rai Mantra Tak Pegang Data

Badung,  balipuspanews. com – Ada yang menarik pada debat kandidat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) tadi malam, Sabtu 28 April 2018.

Ya, dalam debat tersebut mencuat persoalan pelik banjir Denpasar yang tak kunjung usai.

Bahkan, dari tahun ke tahun ketinggian dan titik banjir justru semakin meningkat. Lucunya, Wali Kota Denpasar yang sedang cuti karena mencalonkan diri sebagai Gubernur Bali, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra justru mengaku tak hafal persis dat banjir Kota Denpasar.

Ia mengaku tak membawa data soal banjir Kota Denpasar. Persoalan banjir Kota Denpasar mencuat pada sesi debat kandidat Pilgub Bali yang dipandu oleh Indiarto Priadi di Hotel Goodway Nusa Dua pada materi pariwisata.

Calon Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menyoroti banjir di Kota Denpaaar yang tak kunjung usai.

Alih-alih mengatasi, justru banjir semakin meluas dengan ketinggian yang semakin parah. Rai Mantra berkelit dengan mengatakan bahwa dsri 34 titik banjir sudah diselesaikan beberapa dan hanya tinggal 11 titik saja.

BACA :  Ramaikan Bursa Calon Wakil Bupati, Purwa Arsana Siap Dampingi Gede Dana

Namun anehnya, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati memaparkan data telak tentang banjir di Kota Denpasar yang menurutnya data dan fakta di lapangan tak melulu berjalan beriringan.

“Kampus saya di Jalan Sudirman yang dulunya tidak pernah banjir seksrsng banjir. Demikian juga banyak terjadi di Renon, bahkan di perempatan Sanur,” ujar Cok Ace yang mengaku sejak ia masih duduk di SLTP banjir di Sanur tak kunjung selesai sampai hari ini.

Padahal, Kota Denpasar sebagai Ibu Kota Provinsi Bali merupakan wajah bagi pariwisata Bali. Rai Mantra justru berkelit jika apa yang disampaikan oleh Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati merupakan fakta politik. Di sisi lain, ia juga berdalih persoalan sampah bisa saja menimbulkam banjir.

“Masalah sampah kadang menjadi permasalahan juga. Tersumbat sampah alirannya, artinya airnya bisa tergenang. Tidak murni itu yang terjadi dari struktur fisik saja,” dalih dia.

Lucunya lagi, Rai Mantra mengambil contoh jauh ke Amerika Serikat mengenai banjir bandang. Menurutnya, banjir bandang hanya bisa dihentikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

BACA :  Pj Bupati Gianyar Dewa Tagel Wirasa Terima Kunjungan Kerja Komisi IX DPR RI

“Kecuali banjir bandang. Itu hanya bisa dihentikan oleh Tuhan Yang Maha Esa,” kata Rai Mantra. Padahal sebagai pemimpin, skenario mengenai kebencanaan merupakan hal yang wajib dipikirkan dalam kondisi apapun. Dalam kasus banjir yang menyangkut hajat hidup orang banyak, sejatinya pemimpin memeliki solusi untuk mengatasinya, bukan justru pesimistis menyerahkan kepada Tuhan.

Yang menggelikan soal data banjir Rai Mantra mengaku tengah cuti. Ia mempersilakan kepada kandidat nomor urut 1 menanyakan kepada Pemkot Denpasar. Meski sedang cuti, sebagai Wali Kota Denpasar dua periode mestinya Rai Mantra tahu data mengenai banjir di Kota Denpasar. Tak perlu lagi meminta kepada orang lain untuk menanyakan kepada pihak ketiga. (Rl/bpn/Tim)

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular