Dua Anak Tu Pekak Akan Ditanggung Sekolah Hingga Kuliah oleh Relawan De Gadjah

I Made Muliawan Arya alias De Gadjah
I Made Muliawan Arya alias De Gadjah

DENPASAR, balipuspanews.com – Kematian tragis Putu Eka Astina alias Tu Pekak,40, akibat ditusuk sekelompok orang saat pawai ogoh-ogoh di Jalan Veteran, Denpasar, pada Selasa (22/3/2023) mendapat simpati dari rekan-rekan korban yang tergabung dalam relawan De Gadjah.

Korban yang disebut memiliki sosok baik dan murah hati itu meninggalkan seorang istri dan dua anak. Relawan De Gadjah berjanji akan menanggung biaya sekolah kedua anak korban sampai kuliah.

Relawan De Gadjah tampak berdatangan ke rumah duka di Dangin Puri Kaja, Denpasar Utara, pada Kamis (23/3/2023) pagi.

Yang menarik, I Made Muliawan Arya alias De Gadjah datang langsung untuk menemui istri Tu Pekak, Ni Nengah Wikarsini,37, bersama kedua anaknya dan keluarga besar lainnya.

Baca Juga :  Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Lihadnyana Tekankan Nilai-nilai Pancasila

Kedatangan De Gadjah tak lain ingin memberikan support dan semangat kepada keluarga tersebut agar kuat dan tabah menghadapi persoalan ini.

Di tengah kedatangannya ke rumah duka, De Gadjah yang juga anggota DPRD Kota Denpasar itu mengaku sangat menyesal atas kejadian yang menewaskan korban. Seharusnya, kejadian itu tidak perlu terjadi, apalagi saat itu pawai ogoh-ogoh jelang Hari Raya Nyepi.

Semestinya, pawai ogoh-ogoh dilaksanakan dengan penuh sukacita karena pawai ogoh-ogoh merupakan rangkaian Hari Raya Nyepi yang sakral.

Ketua DPD Partai Gerindra Bali ini menjelaskan, selama sebulan sebelum Nyepi dirinya melaksanakan program keliling banjar. Bahkan, dia mendatangi dari banjar ke banjar untuk memberikan support kepada anak-anak muda yang memiliki kreativitas dan seni.

Baca Juga :  Diduga Serangan Jantung saat Berlatih Surfing, Turis Cina Meninggal Dunia

“Saya sangat menyesali hal itu terjadi. Apalagi dihari pangerupukan yang menyedot perhatian masyarakat karena dua tahun tidak digelar akibat pandemi Covid-19. Sebenarnya saya sudah keliling banjar untuk mengingatkan para pemuda agar jaga diri, jaga kawan-kawan dan turunkan ego,” ungkap De Gadjah ke awak media.

Pria berbadan tinggi dan tegap ini mengatakan kejadian yang menimpa korban yang merupakan relawan De Gadjah itu adalah pelajaran berharga untuk ke depannya.

Di bagian lain, ia percaya Polisi bekerja profesional menangani kasus tersebut. Namun ia juga mengaku sedih karena korban meninggalkan istri dan dua orang anak yang masih kecil.

“Korban ini adalah tulang punggung keluarganya, anaknya dua orang. Korban ini adalah keluarga kami “relawan De Gadjah”. Kedua anak beliau kami tanggung sekolah sampai kuliah. Kami semua berduka. Kami kehilangan satu saudara kami. Urusan kasusnya kami serahkan kepada polisi,” terangnya.

Baca Juga :  Meresahkan Warga, Satlantas Polres Klungkung Tindak Pengguna Kendaraan dengan Knalpot Brong

Penulis : Kontributor Denpasar 

Editor : Oka Suryawan