BANDUNG, balipuspanews.com. Jalur Ibun merupakan jalur yang rawan kecelakaan, pada musim mudik lebaran tahun 2018 angka kecelakaan sangat tinggi meskipun adanya penurunan jika dibandingkan musim mudik lebaran tahun 2017 yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan Kamis (30/5/2019) di tengah – tengah kesibukannya mengatakan. Pihaknya telah menempatkan sejumlah personil di jalur rawan kecelakaan khususnya jalur Ibun. Mengingat medan nya sangat berbahaya, jalan menanjak dan menurun ditempuh puluhan kilometer.
Selain itu kata Indra, pihaknya telah membangun pos – pos pada titik rawan kecelakaan seperti di Patrol (makam kramat), SD Inpres, Jembatan Cukang Mounteng. Indra menghimbau kepada pemudik harap berhati – hati dimulai titik jalan menanjak jembatan Cikaro arah Bandung – Samarang Garut.
Beberapa pos pengamanan dan gatur telah dibangun, untuk mengantisipasi kecelakaan. Ditiap titik rawan telah dipasang bantalan – bantalan penyanggah, bekerja sama dengan puspika dan muspida serta masyarakat.
Pantauan Balipuspanews.com, pada tirik rawan SD Inpres Patrol. Dididrikab pos ORARI/RAPPI lokal 4 Ibun sejak beberapa hari yang lalu sejumlah petugas RAPPI lokal 4 nampak berjaga – jaga. Mereka berperan serta ikut pengamanan dalam mengantisipasi kecelakaan.
Pada H6, jalur Ibun masih nampak lenggang. Belum menunjukan aktipaitas pemudik menggunakan jalur Ibun – Samarang Kabupaten Garut. Hanya nampak pemudik dengan mengendarai sepeda motor menuju arah Garut – Tasikmalaya nerjumlah 10 sampai 15 kendaraan sepeda motor yang melintas per menit. (Yadi/Bpn/Tim).
