Minggu, Mei 12, 2024
BerandaJembranaJembrana Belum Punya Alat Uji Kendaraan Bermotor Terintegrasi

Jembrana Belum Punya Alat Uji Kendaraan Bermotor Terintegrasi

JEMBRANA, balipuspanews.com– Pengujian kendaraan bermotor (Ranmor) Pemkab Jembrana masih belum lengkap. Bahkan pengujian Ranmor itu tidak memiliki alat uji yang terintegrasi.

Kepala Bidang Perhubungan, Dinas Perhububgan Kelautan dan Perikanan, I Gusti Agung Kade Oka Diputra mengatakan, semestinya setiap daerah diwajibkan untuk memiliki alat uji ranmor. Namun untuk Jembrana belum memiliki dan Pemkab Jembrana sendiri, pengadaan alat uji kendaraan baru dilaksanakan tahun 2021.

“Alat uji yang kita adakan meliputi break tester, axle load, head light, Gas anlizer, pengukur kedalaman alur ban,alat uji daya tembus cahaya pada kaca, generator dan kompressor udara,” jelasnya.

Oka Diputra menjelaskan Dinas Pehubungan Kelautan dan Perikanan Jembrana telah melakukan serangkaian tahapan pengerjaan.

Dari 5 tahapan pengerjaan yang dilakukan, saat ini baru dikerjakan tahap 1 dan 2. Sedangkan untuk tahap selanjutnya , Ia optimis bisa rampung diakhir 2021.

“Tahun 2021 akan tuntas dikerjakan. Astungkara, pada awal tahun 2022 ( alat uji kendaraan bermotor ini bisa dioperasikan,”ungkapnya.

Sementara itu saat meninjau pengujian Ranmor, Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat), meminta percepatan daerahnya memiliki alat uji kendaraan bermotor.

BACA :  Ditandai dengan Pelepasan Tukik, Biaung Beach Fishing Tournament Resmi Dibuka

Terlebih, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat(Ditjen Hubdat) sejak tanggal 1 Januari 2021 mewajibkan pengujian Kendaraan bermotor (Ranmor) di tiap daerah mempergunakan Sistem Blue (Bukti Lulus Uji Elektronik) dengan alat uji kendaraan yang sudah terakreditasi.

Menurut Ipat, dengan beroperasinya alat uji itu di Jembrana, akan memudahkan masyarakat karena tidak perlu lagi melakukan pengujian kendaraannya di tempat lain.

Selain itu, akan berimbas pada kenaikan PAD Jembrana sendiri. Masyarakat bisa memanfaatkannya sehingga jasa pelayanan akan masuk ke daerah.

Kendala saat ini kata Ipat, warga pemilik kendaraan bermotor, hanya bisa mendapatkan rujukan saja saat uji kendaraan.

“Saat ini kita belum memiliki alat uji ranmor terakreditasi dengan menggunakan sistem blue (bukti lulus uji elektronik). Pemilik ranmor hanya kita bekali dengan rujukan ke tempat terdekat untuk melakukan pengujian. Ini menyulitkan masyarakat ,”ujarnya.

Ipat memastikan, jika pembangunan sarana alat uji ranmor rampung dan telah beroperasi, akan memudahkan warga Jembrana pemilik kendaraan bermotor.

“Jadi tidak perlu lagi uji didaerah lain cukup didaerah sendiri,” tandasnya.

BACA :  Pj Bupati Gianyar Dewa Tagel Wirasa Terima Kunjungan Kerja Komisi IX DPR RI

Ipat juga optimis, hal itu akan menambah PAD Jembrana.

“Akan sangat bermanfaat. Dari sisi waktu sangat lebih cepat karena seluruh proses didaerah sendiri. Juga yang tak kalah penting ada pemasukan bagi PAD kita,” terangnya.

Penulis : Anom
Editor : Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular