BADUNG, balipuspanews.com – Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang akan dilaksanakan Mahasiswa Unud di masyarakat diharapkan mahasiswa mampu mengimplementasikan ilmu yang didapatkan di bangku kuliah. Implementasi secara langsung diterapkan di masyarakat dan diharapkan mampu memberi solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Selain itu, KKN juga diharapkan mampu memberikan kenangan yang nantinya bermanfaat bagi masyarakat, saat dan sesudah KKN berakhir.
Melalui KKN periode Juli-Agustus yang tersebar di Bali ini nantinya juga menjadi bekal bagi mahasiswa dalam menyusun sebuah proposal.
Sebelum turun ke masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Udayana (LPPM Unud) menyelenggarakan Pembekalan Umum KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Periode XXVII, KKN Tematik Literasi dan Inklusi Keuangan OJK, dan KKN Tematik Infrastruktur Permukiman PUPR, Kamis (8/6/2023).
Kegiatan yang dipusatkan di Gedung Auditorium Widyasabha Kampus Unud Jimbaran, dihadiri dan dibuka oleh Rektor Universitas Udayana, Ketua dan Sekertaris LPPM Unud, Wakil Rektor I, Wakil Rektor II dan Wakil Rektor IV, serta dekan – dekan di lingkungan Universitas Udayana.
Selain itu, turut hadir juga dua narasumber yaitu, Kapolda Bali, Irjen. Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, SH., M.Si., yang pada kesempatan ini diwakili oleh AKBP. M. Taofiq, SH selaku Kasubdit Bimtibsosditbimnas Polda Bali serta Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Mahendra Siregar, yang diwakili oleh Kristianti Puji Rahayu, Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara.
Narasumber pertama, AKBP M. Taofiq membawakan materi dengan tema “Polri Bersama Mahasiswa Bangkitkan Jiwa Nasionalisme dan Pemberdayaan Masyarakat Wujudkan Indonesia Tertib”. M. Taofiq menyapaikan pesan kepada mahasiswa agar ikut membangun masyarakat.
Kata Taofiq, ilmu yang dapat diterapkan di masyarakat adalah ilmu yang bermanfaat, sehingga kolaborasi membangun desa atau membentuk suatu komunitas untuk membangun desa dapat terwujud. Sehingga mahasiswa peserta KKN dapat memberikan dampak yaitu manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat bahkan ketika mahasiswa sudah selesai melakukan KKN.
Sementara, Rektor Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU, berharap agar para mahasiswa peserta KKN dapat menerapkan ilmu – ilmu yang telah didapatkan dari perkuliahan di kelas, dan juga dapat menyerap serta memberikan solusi terhadap permasalahan – permasalahan yang ada di masyarakat secara langsung.
“Kami harapkan kepada masyarakat yang dalam hal ini adalah para kepala desa lokasi KKN diharapkan merasakan dampak dengan hadirnya mahasiswa kami yang KKN di desa mereka,” harapnya.
Dengan adanya dampak yang yang dirasakan oleh masyarakat, dalam artian bahwa kehadiran mahasiswa KKN memberikan manfaat kepada masyarakat, baik itu dalam segi pembelajaran atau pemberdayaan masyarakat.
Dalam kesempatan sama, Ketua LPPM Unud, Prof. Nyoman Suarsana menyampaikan, terdapat beberapa tujuan yang dimiliki oleh kegiatan pembekalan ini. Pertama adalah untuk memberikan pengetahuan umum dengan nasionalisme, radikalisme dan keamanan secara umum.
Kedua adalah untuk memberikan pengetahuan secara umum dan khusus agar kegiatan dapat berjalan sesuai dengan program kerja yang telah disusun sebelumnya.
Sedangkan Ketiga adalah memberikan pembekalan tentang bagaimana cara menyusun program, membuat proposal dan laporan, serta etika hidup di masyarakat.
Hal ini dilakukan agar program kerja dan pelaksanaan kegiatan KKN yang dilakukan pada periode ini dapat dilaksanakan dengan baik, serta meninggalkan kesan serta memberikan manfaat yang baik di masyarakat.
Sumber: www.unud.ac.id-lppmunud-Mahasiswa Unud Diberi Pembekalan, KKN Diharapkan Memberi Dampak Bagi Warga
