Minggu, Mei 12, 2024
BerandaDenpasarPNPB Pusat Jadikan Denpasar Percontohan, Miliki Sistem Pendataan Pengungsi Terbaik Di...

PNPB Pusat Jadikan Denpasar Percontohan, Miliki Sistem Pendataan Pengungsi Terbaik Di Bali

Denpasar, balipuspanews.com – Semenjak Gunung Agung dinyatakan sebagai kawasan rawan bencana, Pemerintah Kota Denpasar tidak berhenti melakukan pemantauan dari  Ruang Kontrol Room Denpasar Damamaya Cyber Monitor.

Selain itu Pemerintah Kota Denpasar membuat sistem pendataan pengungsi KRB (Kawasan Rawan Bencan) Gunung Agung secara terinci sesuai nama dan alamat lengkap.

Dari langkah yang dilakukan Pemkot Denpasar mendapat apresiasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat.

Hal ini dilakukan pemkot dengan sistem pendataan yang terintegrasi dan menjadi pendataan terbaik di Bali.  Hal tersebut terungkap saat seminar Peningkatan Kapasitas Data Pengungsi Berbasis Masyarakat dan Teknologi, Selasa (7/11) di Taman Ujung Resort dan Spa, Karangasem.

Melihat situasi Gunung Agung yang tidak bisa di prediksi maka, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat membuat sistem pendataan atau SISFO Pengungsi.

Sistem ini akan diterapkan di setiap Kabupaten/Kota yang ada di Bali.

Menurut Kepala Seksi Aplikasi Dinas komunikasi  Informasi dan Statistik Kota Denpasar Dewa Ngakan Ketut Rama Sanjaya  mengatakan, karena sistem pendataan Denpasar selalu update, maka BNPB Pusat melalui BPBD Provinsi menjadikan sistem pendataan Kota Denpasar sebagai percontohan untuk Kabupaten lainnya.

BACA :  Jasad Bayi Dibuang di Bak Mobil, Pelaku Tinggalkan Pesan Agar Dikubur Sesuai Syariat Islam

“BNPB Pusat dan BPBD Provinsi Bali menyatakan bahwa sistem pendataan Kota Denpasar sangat bagus dan akan menjadi percontohan,” ujarnya.

Dewa Rama mengaku pernyatan itu secara langsung disampaikan dalam seminar peningkatan kapasitas data pengungsi berbasis masyarakat dan teknologi di Taman Ujung Resort dan Spa Karangasem pada tanggal 7 Nopember 2017 kemarin.  

Karena pendataan di Bali yang paling bagus adalah Kota Denpasar maka secara langsung sistem pendataan Kota Denpasar menjadi percontohan.

Bahkan sistem Kota Denpasar akan  diintegrasikan langsung di sistem Pusat.

Menurutnya sistem SISFO Pengungsi yang diterapkan BNPB Pusat di setiap Kabupaten dan Kota untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia.

Sehingga penginputan data pengungsi secara berbasis masyarakat dan teknologi.

Menurutnya, pendataan di Kota Denpasar memang ter update, hal itu bisa dilakukan karena data pengungsi langsung di input oleh Desa, Lurah.

Maka dari itu sistem Denpasar selalu terupdate  secara dinamis.

Untuk melaporkan ke pusat secara teknis bisa dilakukan secara integrasi artinya apa pun dihasilkan dari Kota Denpasar datanya langsung terkirim ke sistem pusat.

BACA :  Gasak Tas Sopir, Pria asal Tasikmalaya Diamankan

Dewa Rama menambahkan, bagaimana pun cara penanganan pengungsi kalau datanya tidak valid, maka sama dengan bohong.

“Maka dari itu saya  berharap bisa mendata pengungsi di Kota Denpasar lebih cepat, akurat dengan melibatkan Desa Lurah dan Kecamatan,” harapnya. (ayu/humas.dps)

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular