Semarapura,balipuspanews.com- Pura Dasar Bhuana Gelgel Klungkung adalah satu pura bersejarah dan sebagai simbol pemersatu berbagai golongan dijaman kerajaan Gelgel. Dari catatan sejarah, di Pura Dasar Bhuana sempat dihelat upacara Homa Yadnya sekitar 500 tahun lalu.
Saat ini pihak pangempon sedang mempersiapkan upacara Agung Panca Wali Krama, mamungkah, nubug pedagingan, Ngenteg Linggih, Mahayu Jagat Marisudha Gumi yang puncaknya akan berlangsung Soma Keliwon ( 31/12/2018) mendatang.
Persiapan menyambut prosesi agung sudah diawali dengan upacara Mejaya- Jaya Selasa ( 18/9/2018). Warga pangemongpun mulai ngayah seperti terlihat Kamis ( 20/9/2018). Krama wanita tampak sibuk membuat berbagai sarana upakara, sementara yang laki-laki sibuk membuat penjor dan menyiapkan atap kelangsah untuk taring selama persiapan karya berlangsung.
Bendesa Pekraman Gelgel Putu Gde Arimbawa didamping pengurus Adat lainnya seperti Ade Suryawan,Mangku Suandi serta Pangeling Pura dasar Buana Ida Cokorda Gde Ngurah selalu stand Bay dipelataran Pura untuk mengatur para pengayah yang melaksanakan kegiatan setiap hari .
Terkait keberadan Pura dasar Buana ini Bendesa Putu Gde Arimbawa, leluhur membangun Pura Dasar Bhuana ini dengan tujuan mempersatukan seluruh umat Hindu seluruh Nusantara. Pura tersebut diempon 28 banjar dari tiga Desa Dinas yaitu desa Kamasan,Gelgel,dan Tojan .
“ Yadnya Karya Agung Mamungkah Pancawalikrama di Pura dasar Buana Gelgel,KLungkung ini digelar karena seiring perjalanan waktu ratusan tahun yang lampau banyak hal terjadi maka digelar Karya Agung Mamungkah Panca Wali krama yang digelar puncaknya tanggal 31 Desemebr 2018 dan disineb tanggal 14 Januari 2019,” Ujar Putu Arimbawa.
Disebutkan Karya agung kali ini mempergunakan wewalungan setara dengan karya Agung di Pura Besakih yang diperkirakan menghabiskan biaya keseluruhan sekitar 6 Milyar dengan biaya urunan masing masing KK Rp 200 ribu dari seluruh Banjar yang ada di desa Pekraman Gelgel serta bantuan 1 Milyar dari LPD desa Gelgel..
Untuk itu seluruh Warga Desa Pekraman Gelgel melaksanakan Upakara Ngaku Agem Mejaya jaya pada Selasa(18/9/2018) yang dipuput 3 sulinggih masing- masing Ida Peranda Gede Griya jumpung, Ida Perande Putra Keniten Keniten dan Ida Perande Kemenuh dari Griya Kamasan.
Dengan harapan seluruh warga pekraman sudah siap menyepakati untuk ngayah mensukseskan karya yang bakal digelar .Menurutnya seluruh rangkaian karya ada 33 tahapan dan diperkirakan memakan waktu sekitar 142 hari serta karya kali ini melibatkan sekitar 500 orang pengayah dari seluruh Desa Pekraman Gelgel. (Roni)
