Senin, Mei 13, 2024
BerandaNewsSeni & BudayaSurabaya Titik Napak Tilas Pertama Muhibah Budaya Jalur Rempah Tahun 2022

Surabaya Titik Napak Tilas Pertama Muhibah Budaya Jalur Rempah Tahun 2022

JAKARTA, balipuspanews.com – Surabaya menjadi titik napak tilas pertama dalam Muhibah Budaya Jalur Rempah Tahun 2022. Direktur Jenderal Kebudayaan (Dirjenbud) Hilmar Farid mengatakan bahwa selain sebagai basis dari Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci, Surabaya juga merupakan titik lalu lintas perdagangan komoditas rempah di masa lampau.

Jalur Rempah bukan hanya kenangan terhadap masa lalu, tetapi juga memiliki arti penting di masa sekarang. “Muhibah Budaya Jalur Rempah adalah wujud nyata untuk mengaktualisasi arti penting dari Jalur Rempah bagi kita sekarang ini,” disampaikan Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid di Surabaya, pada Rabu (1/6/2022).

Masyarakat Indonesia, lanjut Hilmar, sudah ribuan tahun mengarungi lautan di nusantara ini, menghubungkan titik-titik di seluruh Nusantara dan menjadikan sebuah wilayah.

“Kita mengenal jalur laut yang menghubungkan titik yang satu dengan yang lain sebagai Jalur Rempah, karena rempah memainkan peran begitul penting di masa lalu dalam kehidupan kita,” ungkapnya.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan bekerja sama denganl Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), Pemerintah Daerah serta berbagai komunitas budaya menyelenggarakan Muhibah Budaya Jalur Rempah Tahun 2022.

Rencananya Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, akan melepas para Laskar Rempah beserta awak KRI Dewaruci mengarungi Jalur Rempah Nusantara pada Rabu sore ini, 1 Juni 2022 di Dermaga Madura Tengah Koarmada II Surabaya, Jawa Timur.

Para Laskar Rempah akan berlayar di atas KRI Dewaruci menelusuri titik-titik jalur rempah Nusantara. Dimulai dari Surabaya, kemudian Makassar, berlanjut ke Baubau dan Buton, lalu ke Ternate dan Tidore, selanjutnya ke Banda Neira, dan ke Kupang. Setelah itu, KRI Dewaruci akan kembali ke Surabaya pada 2 Juli 2022 mendatang.

Lebih lanjut Hilmar menyampaikan bahwa Muhibah Budaya Jalur Rempah tidak hanya berbicara mengenai kejayaan masa lampau saja, tetapi juga dapat digunakan untuk memantik diskusi dan memunculkan ide-ide besar untuk masa depan. Kegiatan ini diharapkan dapat mempertemukan kembali hubungan dan sejarah antarbudaya di masa lalu dengan budaya masa kini.

“Jalur Rempah bukan hanya perdagangan rempah semata, tetapi juga terjadi pertukaran budaya. Kita berharap para Laskar Rempah dapat menghidupkan kembali pertukaran dan pergaulan budaya seperti yang terjadi ribuan tahun lalu melalui Jalur Rempah,” tutup Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid.

Penulis/editor : Ivan Iskandaria.

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular