DENPASAR, balipuspanews.com-
Bali United kembali menunjukan penampilan terbaiknya. Menghadapi Mahesa Jenar- Julukan- PSIS Semarang di stadion Ngurah Rai, Minggu (20/2/2022), Serdadu Tridatu mampu meraih point absolut setelah menang 1-0 lewat gol Privat di menit ke -33.
Gol tersebut tercipta setelah bomber Bali United Stefano Lilipaly lepas dari pengawalan lawan. Selanjutnya, pemain naturalisasi itu mengirim umpan terukur yang mampu diselesaikan dengan baik oleh Privat.
Kemenangan tim kebanggaan warga Pulau Dewata di pekan ke-26 BRI Liga 1 2021/2022 itu cukup penting karena mampu menjaga peluang juara. Bali United berada diposisi kedua dibawah pemuncak klasemen sementara Arema Malang.
Jalannya pertandingan:
Kedua tim saling memberikan serangan intensifnya untuk mencari keunggulan di menit awal.
Bali United mendapat hadiah tendangan bebas dengan jarak yang cukup dekat dengan tiang gawang.
Tendangan keras dan akurat yang dilontarkan Eber Bessa berhasil di tangkis Joko Ribowo.
Tim asuhan Coach Teco terus melakukan gempuran ke gawang Laskar Mahesa Jenar. Namun upaya yang dilakukan masih belum bisa menciptakan gol.
PSIS Semarang mencoba melakukan gempuran dari umpan bola mati, namun sundulan yang diberikan masih jauh melenceng dari gawang.
Lagi dan lagi, Arhan dan kawan-kawan memberikan tanda bahaya ke gawang Nadeo melalui umpan bola mati.
Setelah terus melakukan serangan, di menit 33 Serdadu Tridatu berhasil memecah kebuntuan melalui sundulan Privat yang diterima dari umpan terukur Stefano Lilipaly.
Hingga turun minum kedudukan tidak ada perubahan, tetap 1-0 untuk keunggulan Bali United.
Memasuki babak kedua, kedua kebelasan saling jual beli serangan.
Di menit 58, Jonathan harus menerima ganjaran kartu kuning setalah melakukan pelanggaran terhadap Sidik Saimima.
Guna mengejar ketertinggalan, Coach
Dragan Dukanovic melakukan penyegaran pemain dengan memasukkan Falvio dan Damar Damas dengan menarik keluar Setiawan dan R. Ardiansyah dimenit 61.
Menyikapi pergantian yang terjadi, Coach Teco memasukkan Irfan Jaya dengan menarik keluar Stefano Lilipaly di menit 64.
Bali United mendapat tendangan pojok. Umpan yang diberikan tidak memberikan bahaya ke gawang Joko Ribowo.
Pasamba harus menerima hadiah kartu kuning di menit 69 setelah terus melakukan pelanggaran.
Dimenit 75, Coach Teco kembali melakukan penyegaran pemain dengan menarik Iljia Spasojevic dan digantikan oleh Lerby.
PSIS Semarang kembali melakukan pergantian pemain dengan menarik keluar Hari Nur dan Arhan yang digantikan oleh Walsh dan Rachmad.
Dewangga harus ditarik keluar karena mengalami masalah pada bagian kaki.
Di menit 80, Wahyu Prasetyo masuk menggantikan Dewangga.
Bali United terus mendapat kesempatan untuk menggandakan kedudukan, namun upaya tersebut masih belum bisa melewati penjagaan Joko Ribowo.
Mengejar ketertinggalnnya tim asuhan Dragan Dukanovic terus melakukan gempuran ke gawang Nadeo. Namun serangan yang dibangun berhasil diputuskan bek Bali United.
Menjelang berakhirnya pertandingan, Sidik Saimima ditarik keluar dan digantikan oleh Hariono.
Eber Bessa harus menerima ganjaran kartu kuning menjelang berakhirnya pertandingan.
Hingga pluit berakhirnya pertandingan, skor tetap 1-0 untuk kemenangan Bali United.
Hasil ini menjadikan Bali United tetap berada di posisi kedua, berbeda 1 poin dari Arema Malang.
Sementara PSIS Semarang tetap berada diposisi ke 8 dengan perolehan 34 poin.
Susunan pemain:
PSIS Semarang menggunakan formasi 4-3-3 dengan pemain: 33- Joko Ribowo, 72- Frendi, 19- Dewangga, 4- Wallace, 11- Arhan, 14- Riyan, 62- Taufik, 16- Finky, 44- E. Febri, 10- Jonathan, 22- Hari Nur.
Cadangan:
Ray Redondo, Aqsha, Beny W, Wahyu Prasetyo, Damas, Flavio, Rachmad, R. Irfana, Septian, Walsh.
Pelatih: Dragan Dukanovic.
Sementara Bali United dengan formasi 4-3-3 dengan pemain: 1- Nadeo, 33- Andhika, 32- Leonard Tupamahu, 43- Pacheco, 24- Ricky Fajrin, 6- Nouri, 27- Eber Bessa, 17- Sidik Saimima, 37- Privat, 10- Stefano Lilipaly, 9- Ilja Spasojevic.
Cadangan: Rakasurya, Dias Angga, Eky, Haudi, Agung, Fadil, Gavin, Hariono, Irfan Jaya, Lerby.
Pelatih: Stefano Cuggura.
Penulis: Gde Candra
Editor: Oka Suryawan
