Denpasar, balipuspanews.com – Koalisi Rakyat Bali (KRB) menargetkan perolehan suara kemenangan mencapai 62%, untuk pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra dan I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) pada Pilgub Bali 2018.
Barisan KRB meliputi Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Nasdem, PKS, dan PBB. Ketua KRB AA Bagus Adhi Mahendra Putra menyatakan, bahwa 62% itu bukan target yang muluk-muluk. “Dan jika masyarakat menggunakan hak pilih dengan baik, maka astungkara target 62% untuk Mantra-Kerta dapat tercapai,” ujarnya di Denpasar, pada Rabu (17/1).
Pria yang akrab dipanggil Gus Adhi ini melanjutkan, untuk mencapai target itu maka dalam waktu dekat segera dibentuk KRB di tingkat kabupaten dan kota. Pembentukan ini lebih bertujuan untuk mengetahui lebih dekat tentang keinginan dan kehendak rakyat.
“Pembentukan KBR tingkat kota dan kabupaten juga sebagai penyerapan aspirasi yang lebih dekat dengan masyarakat, untuk selanjutkan digodok oleh tim pemenangan kita,” ujar Gus Adhi, yang pada kesempatan itu didampingi oleh Ketua Majelis Subak se-Bali, IGDK Sanjiharta.
Disinggung kasus perobekan atau pelarangan baliho Mantra-Kerta di daerah tertentu, Gus Adhi menyatakan agar masyarakat sebaiknya melalui Pilgub ini dengan bijaksana dan damai. Tanpa ada provokasi yang merugikan pembangunan di Bali.
“Masyarakat Bali hendaknya menjaga keamanan Bali. Mengapa merusak teman sendiri? Apa dengan merusak, maka dijamin akan menang di Pilgub nanti? Jangan nodai Pilgub dengan kekacauan kecil, tapi bisa menimbulkan kerugian besar,” imbau Gus Adhi.
Menurut dia, hendaknya ke depan jangan ada lagi kasus perobekan atau pelarangan memasang baliho. Jika hal ini diabaikan dan ketahuan, maka bisa masuk ranah hukum.
“Saya imbau agar masyarakat tidak melakukan hal itu. Memang kami tidak ada pemantauan secara khusus. Ya kalau dirusak, kami pasang lagi. Mari pesta demokrasi ini dijalankan dengan sebaik-baiknya. Kalau menang, menanglah secara terhormat,” ujar dia.
