TUBAN, balipuspanews.com – Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai melalui personil Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) menyerahkan barang temuan milik seorang pemuda asal Medan berinisial AFS,23, kepada keluarganya, pada Minggu (10/9/2023). Sebelumnya, AFS diduga mengalami depresi dan berkeliaran di kawasan Bandara.
Penyerahan barang-barang tersebut diserahkan langsung oleh Kepala SPKT Regu 2 Aiptu I Made Pasek kepada pihak keluarga yang diwakili oleh Evand Herry Sanjaya,30, asal Medan, Sumatera Utara.
Perwira Pengawas (Pawas) AKP I Wayan Nendra atas seijin Kapolres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai AKBP Ida Ayu Wikarniti, S.E., membenarkan pihaknya telah menyerahkan barang-barang milik AFS kepada pihak keluarga AFS yang diwakili oleh kakak kandungnya.
“Sebelum penyerahan, kakak kandung AFS sempat bercerita kalau adiknya tidak pernah mengalami sakit depresi. Bahkan sebelum AFS ke Bali, sempat berpamitan kepada orangtuanya pergi ke Bali untuk menonton konser,” kata AKP Wayan Nendra, Minggu (10/9/2023).
Dijelaskannya, AFS ini masih berstatus mahasiswa di Medan, Sumatera Utara. Dia pernah bermain judi online dan kerap menerima telpon dari orang sehingga adiknya mengalami depresi.
“AFS saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Daerah Mangusada Kabupaten Badung kabarnya akan di rujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli untuk mendapat perawatan lebih lanjut,” ujarnya.
Sebelumnya, Polres Kawasan Bandara pada Jumat 8 September 2023 sekitar pukul 23.55 WITA menerima informasi ada seorang pria duduk di dekat SPBU Angkasa tanpa mengenakan pakaian sehelai pun. Polisi kemudian berusaha berkomunikasi namun tidak direspon. Tatapan pria itu kosong.
Agar tidak menjadi tontonan warga, Polisi dan personil personil Avsec Angkasa Pura membawa pria tersebut ke Kantor Camat Kuta untuk diserahkan kepada Sat Pol PP. Tiba di Kantor Camat Kuta. Tapi belum sempat diserahkan, pria diduga depresi tersebut berontak dan berhasil kabur menuju sebuah gang yang gelap di dekat Kantor Camat Kuta. Pencarian pun dilakukan disekitar lokasi namun AFS tidak ditemukan.
Tak berselang lama, Polisi kembali terima informasi penemuan sebuah tas ransel warna hitam di jalan dekat simpang Hotel Harris Tuban (disisi luar pagar sebelah utara Bandara I Gusti Ngurah Rai). Pria yang meletakkan tas tersebut pergi berjalan ke arah timur.
Dari pengecekan Polisi, tas tersebut berisi sejumlah pakaian, laptop, handphone, alat mandi dan dompet warna hitam berisi uang tunai Rp 300.000, SIM C, SIM A serta KTP semuanya atas nama AFS asal Medan, Sumatera Utara.
Penulis: Kontributor Denpasar
Editor: Oka Suryawan
