SUSUT, balipuspanews.com-
Tiga warga, masing- masing dua warga Serokadan dan satu warga Abuan, Susut, Bangli yang dinyatakan reaktif positif kesulitan mendapat tempat isolasi. Beberapa lokasi yang dijajaki disebut sudah penuh pasien.
“ Mereka sekarang isolasi mandiri di rumahnya masing- masing,” kata Camat Susut, Bangli Nyoman Sedana ketika diwawacarai balipuspanews.com, Kamis (7/5/2020).
Sedana menyebut, sebelumnya tiga warganya yang reaktif ini sudah dibawa ke RS Bangli, namun karena kapasitas yang tidak memadai akhirnya dirujuk ke Denpasar agar ditangani Pemprov.
Setelah melakukan komunikasi kepada salah satu rumah sakit di Denpasar, sesuai arahan Satgas Provinsi sebelumnya bahwa bagi warga Serokadan yang tidak tertangani di RSU Bangli agar di bawa ke Wisma atau RS di Denpasar, melalui arahan tersebut, namun kenyataannya berbalik tidak sesuai harapan.
Pihaknya setelah berkomunikasi dengan salah satu RS, bahwa ada kebijakan baru dan berujung tiga warga Serokadan harus diisolasi mandiri di rumah masing- masing.
Kepada DPD Golkar Bali dan Satgas Golkar Bali yang turun ke Serokadan Sedana berharap agar kader Golkar menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi dalam hal ini Gubernur Bali atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 agar 3 warga yang reaktif bisa tertangani untuk menekan transmisi lokal penyebaran Covid-19.
Disamping itu, pihaknya juga berharap kepada Gubernur agar bersikap tegas dalam hal ini, banyak warga Bangli yang dibully atau ada penolakan. Padahal tidak semua warga Bangli yang terpapar Covid-19.
Selama ini banyak warga di luar Serokadan dan Abuan mendapat penolakan ketika ke luar Bangli untuk berjualan atau melakukan aktivitas.
“ Kami berharap perekonomian di Bangli jalan, mohon maaf atas warga kami, mohon maaf jika ada sesuatu yang tidak berkenan,” pungkas Sedana didampingi Bendesa Serokadan, Dewa Made Oka.
Sementara Ketua DPD Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry sudah menampung apa yang menjadi masukan yang disampaikan tokoh masyarakat Desa Serokadan dan Camat Susut, Bangli untuk dicarikan solusi dan disampaikan kepada Pemerintah.
“ Sudah kami catat masukan-masukannya tadi,” jelas Sugawa Korry singkat.(bud/tim/bpn)
