Rabu, Mei 15, 2024
BerandaKarangasemAtap Sekolah Rapuh, Tiga Ruangan Belajar SDN 2 Ulakan Tak Bisa Digunakan

Atap Sekolah Rapuh, Tiga Ruangan Belajar SDN 2 Ulakan Tak Bisa Digunakan

KARANGASEM, balipuspanews.com – Tiga ruang kelas SD Negeri 2 Ulakan, Manggis, Karangasem tak bisa dipergunakan untuk aktivitas belajar mengajar pasca dimulainya PTM di Karangasem sejak 26 April 2021 lalu.

Penyebabnya, bagian plafon dan kontruksi atap tiga ruang kelas yang berada didalam satu bangunan tersebut dianggap mengancam keselamatan siswa lantaran kondisinya yang telah lapuk dimakan rayap.

Kerusakan pertama diketahui awal bulan April 2021 lalu oleh beberapa guru yang hendak melakukan pembersihan, saat itu bagian plafon salah satu dari tiga ruangan kelas tersebut sudah didapati dalam keadaan rusak dan terjatuh kelantai.

“Awalnya yang rusak bagian plafonnya di ruang kelas IV (empat). Setelah itu kita kordinasi ke Dinas, setelah dicek ternyata plafon dua ruang kelas disebelahnya juga dalam kondisi nyaris jebol, karena dianggap membahayakan sehingga saat itu disarankan untuk menurunkan semua plafonnya,” kata Kepala Sekolah SD Negeri 2 Ulakan, Ni Kadek Wisnayani saat dihubungi media balipuspanews.com, pada Rabu (28/04/2021).

Namun setelah plafon diturunkan, ternyata kondisi kayu kontruksi atap juga dalam kondisi rapuh dan banyak termakan rayap, bahkan terlihat ada genteng juga yang lepas sehingga dengan kondisi tersebut akhirnya diputuskan untuk tidak memakai ruangan kelas tersebut.

BACA :  Dewan Buleleng Harap Ranperda RTRW Bisa Segera Ditetapkan Jadi Perda

Sejauh ini untuk perbaikannya sendiri masih menunggu bantuan dari pemerintah, mengingat kerusakan bangunan kelas tersebut masuk dalam kategori rusak berat, sehingga tidak bisa dianggarkan melalui dana bos. Pihaknya juga telah memohon bantuan perbaikan kepada pemerintah daerah dengan menyertakan laporan kerusakan gedung.

Untuk sekarang, hanya tersisa 3 ruang kelas yang masih bisa dipergunakan, meski demikian proses pembelajaran tatap muka tetap bisa dilaksanakan memaksimalkan rungan yang ada dengan cara menerapkan dua shift yaitu sekolah pagi dan sekolah siang tanpa mengurangi protokol kesehatan mengingat jumlah seluruh siswa yang ada di SD N 2 Ulakan hanya sebanyak 68 orang siswa saja.

“Saya berharap, semoga sekolah kami ini bisa segera mendapatkan bantuan, sehingga rungan kelas yang rusak bisa difungsikan kembali,” harapnya.

Sementara itu dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika menyebutkan, mengenai kondisi sekolah sekolah yang saat ini mengalami kerusakan pihaknya berharap agar bisa dianggarkan melalui DAK.

Hal ini dikarenakan, kondisi anggaran Pemerintah Daerah sebagian besar anggarannya direfocusing untuk penanganan Covid-19. Pada tahun 2020 sendiri sebenarnya memang sudah ada rencana untuk dilakukan perbaikan terhadap sekolah yang alami kerusakan tapi karena anggaran direfocusing sehingga tidak semua bisa dilakukan perbaikan hanya beberapa sekolah saja bisa diperbaiki itupun yang bersifat darurat saja.

BACA :  Bendungan Titab Akan Dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Air

“Mudah-mudahan nantinya ditahun 2022 kita berdoa agar Covid-19 ini melandai dengan adanya vaksinasi, sehingga dengan begitu tentunya anggaran untuk penanganan Covid-19 bisa berkurang dan perbaikan sekolah bisa dianggarkan melalui APBD, akan tetapi tetep kita berjuang untuk melalui dana pusat (DAK),” terang Kartika.

Penulis : Gede Suartawan

Editor : Oka

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular