Denpasar, balipuspanews.com – Komisi IV DPRD Bali mengharapkan agar dalam bencana Gunung Agung tidak ada satupun korban jiwa atau “Zero Victim”.
“Bagaimana caranya agar ketika Gunung Agung benar benar meletus tidak ada satupun ada korban jiwa atau Zero Victim (Nol Korban),” kata Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Parta saat rapat dengan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD)Provinsi Bali serta Dinas Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Bali Kamis (12/10).
Ia mengatakan harapan itu tidak berlebih karena Bencana Gunung Agung lebih terencana daripada bencana lain seperti Gempa. Tsunami. Longsong dan lain-lain.
“Gunung meletus jauh jauh jauh hari sudah ada tanda tanda, bahkan disertai dengan peningkatan status dari normal, siaga sampai awas, tidak berlebihan kalau ada permintaan Zero Victim, ” jelasnya.
Menanggapi masalah ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Dewa Indra mengatakan hal itu bisa dilakulan jika masyatakat yg ada di zona KRB taat dengan himbauan pemerintah.
” Asalkan masyarakat taat .tidak mustahil Zero victim, namun kendalanya sampai sekaran masuh ribuan masyarakat masih ada dan beraktivitas di zona KRB,” jelasnya.
Hal ini disebabkan karena menurut data awal tidak pernah turun maupun yang telah pernah mengungsi dengan berbagai alasan pulang kembali.
Kepada Kepala Dinas Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Bali , Lihadnyana mengatakan pihaknya minta segera membuat pogram pelatihan dan pendampingan bagi para pengungsi agar lebih cepat bisa recovery.
“Ukuran keberhasilan kita dalam mengurus pengungsi adalah sejauh mana kecepatan pemerintah dalam mempercepat recovery mental dan ekonomi pengunsi,” jelasnya.
