BULELENG, balipuspanews.com – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di wilayah Jawa-Bali telah diberlakukan di Kabupaten Buleleng sejak empat hari lalu.
Dari sebelum PPKM diberlakukan Bupati Buleleng selalu meminta para pegawai agar bisa menjadi garda terdepan dan juga sebagai pelopor dalam kedisiplinan penerapan protokol kesehatan.
Hal itu disampaikannya saat memimpin Apel Krida di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Rumah Jabatan Bupati Buleleng beberapa waktu lalu sebelum penerapan PPKM diberlakukan.
Agus Suradnyana juga meminta untuk memperkuat dan tidak kendor dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19 ketika bekerja dan beraktivitas. Apalagi ditengah situasi pandemi di Buleleng ataupun di indonesia yang masih fluktuatif.
Untuk itu pihaknya mengajak para pegawai untuk tidak kendor dalam penerapan protokol kesehatan 6M diantaranya disiplin dalam memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, menghindari makan bersama dan mengurangi mobilitas.
“Jangan kendor prokes, kita sampaikan terus ke masyarakat dan semoga pandemi cepat berlalu,” ujarnya.
Putu Agus Suradnyana.ST yang juga selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng mengakui bahwa sering mengikuti perkembangan berita pandemi Covid-19 di Buleleng dan juga di Dunia.
Sehingga saat ini di Kabupaten Buleleng vaksinasi massal yang saat ini masih berlangsung digenjot terus untuk mewujudkan target 70 persen masyarakat telah divaksinasi.
“Saya berharap dengan program vaksinasi yang digencarkan dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan masyarakat dan ekonomi kembali bangkit,” imbuhnya.
Tak hanya itu dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada tenaga vaksinator yang telah bekerja dengan semangat dan sungguh-sungguh demi mewujudkan target vaksinasi 70 persen masyarakat tervaksinasi.
“Terima kasih untuk semua pihak yang terlibat dalam penanganan Covid-19 di Buleleng. Termasuk juga tenaga vaksinator yang tak kenal lelah menjalankan tugas. Pandemi Covid-19 mengakibatkan beberapa program pembangunan di Buleleng menjadi terhalang, sedih karena ekspektasi masyarakat begitu tinggi tapi pandemi ini memberikan halangan,” tutupnya.
Penulis : Nyoman Darma
Editor : Oka Suryawan
