WEMBLEY, INGGRIS- Jorginho dan Gianluigi Donarumma menjadi pahlawan kemenangan Italia atas Spanyol dalam drama adu penalti, setelah bermain imbang 1:1 diwaktu normal. Italia maju ke final Euro 2020 menanti lawan antara Denmark vs Inggris.
Jalannya pertandingan Spanyol tampil lebih baik di babak pertama, mendominasi penguasaan bola dan menciptakan banyak peluang. Tapi, sekali lagi, tidak adanya striker yang tepat menghambat mereka, dengan Mikel Oyarzabal dan Dani Olmo sama-sama kehilangan peluang bagus. Italia, bagaimanapun, juga berbahaya pada kesempatan mereka bisa menyerang, dan nyaris mencetak gol menjelang turun minum ketika permainan bagus dari Lorenzo Insigne memungkinkan Emerson melepaskan tembakan yang membentur mistar gawang.
Gol tercipta di babak kedua, dimenit 60′. pemain Italia Federico Chiesa berhasil mengukir namanya di papan skor, unggul sementara 1:0. keunggulan the azzurri tidak berlangsung lama, setelah Daniel Olmo memberikan umpan assist ke Alvaro Morata dengan tenang berhasil menyamakan kedudukan 1:1, hingga pluit akhir dibunyikan skor tetap sama, berlanjut babak waktu tambahan , para pemain Spanyol dan Italia sudah tampak kelelahan dengan permainan intens saling serang 90 menit hingga babak waktu tambahan, dan berlanjut ke adu penalti.
Kedua negara melewatkan upaya pembukaan gol penalti mereka tetapi kemudian Gianluigi Donnarumma menyelamatkan upaya keempat Spanyol dari Morata, memungkinkan Jorginho untuk mencetak gol. Jadi Italia melaju ke final, dan baik Denmark maupun Inggris tahu bahwa dibutuhkan penampilan khusus untuk mengalahkan mereka.
Ada sesuatu yang sangat puitis tentang Italia yang mencoba untuk tidak Italia Spanyol dan masih Italia Spanyol. skuad yang diturunkan di kedua negara kental dengan aroma barcelona dan juventus dimana kedua club inilah yang banyak menyumbang pemain ke timnas yang bermain tadi malam, Tapi begitulah permainan ini berjalan.
Namun demikian, Italia telah menjadi tim yang paling konsisten dalam kompetisi dan benar-benar layak mendapatkan tempat mereka di final. Jika bisa bermain, mereka bermain, dan jika tidak, mereka bertahan.
Tetapi ketakutan tetap bahwa, meskipun mereka memiliki beberapa penyerang yang sangat baik, mereka tidak memiliki tingkat pemain yang benar-benar elit. Jika Denmark menjadi lawan mereka berikutnya, itu tidak akan menjadi masalah, tetapi Inggris memiliki jumlah pemain yang benar-benar menggelikan yang mampu menyelesaikan pertandingan yang ketat.
Secara umum, pertandingan tidak terlihat bagus untuk Italia karena kekuatan lini tengah Inggris dan atletis mungkin mengeksploitasi kekurangan Jorginho yang sama. Tapi hal-hal tidak selalu bekerja seperti itu. Roberto Mancini telah membangun unit yang kohesif, agresif, dan tanpa belas kasihan, yang tahu cara menang dan lupa cara kalah. Dan yang terbaik dari semuanya, game apa pun dengan mereka di dalamnya, adalah game yang layak ditonton.
