BULELENG, balipuspanews.com – Politisi Ketut Putra Sedana atau akrab disapa dr Caput akhirnya mengambil formulir calon Bupati di Sekretariat DPC PDI-Perjuangan Buleleng dengan dikawal puluhan loyalis, Sabtu (4/5/2024) pagi. Mengusung tiga ide dan gagasan penting yang dinilai pro rakyat, dirinya optimis maju untuk berebut kursi Bupati.
Ditemui usai mengambil formulir, politisi yang juga Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Buleleng ini mengaku telah siapkan tiga program penting yang dinilai pro rakyat seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kerakyatan. Bahkan melalui tiga program itu dan dorongan dari BMI serta masyarakat membuatnya optimis untuk maju dan mengambil formulir pendaftaran calon Bupati.
“Ketika saya turun ternyata baru saya bisa melihat jika kita bisa menyelesaikan banyak masalah-masalah rakyat dengan memegang kebijakan. Jadi dari sana ada dorongan dari teman-teman di BMI dan masyarakat untuk ikut tampil atau maju (sebagai bupati, red) mewujudkan ide dan gagasan itu demi masyarakat,” tegas dia.
Meski demikian, Caput mengaku mempunyai prinsip tidak harus menjadi bupati atau wakil bupati untuk bisa peduli dan berperan untuk masyarakat. Sehingga meski ada dilirik oleh partai lain di luar PDI-Perjuangan pihaknya tetap tidak merespon dan memilih tegak lurus dengan partai yang dinilai pro rakyat tersebut.
“Rasanya pasti semuanya berkeinginan (dipinang partai lain jika tidak dipilih PDI-Perjuangan, red) tapi kalau untuk saya pribadi. Saya sudah mendarah, orang tua saya dan saya sendiri di besarkan dari partai ini ya otomatis nafas denyut jantung saya ada di PDI-Perjuangan,” ungkap dia.
Sementara Sekretaris DPC PDI-Perjuangan Gede Supriatna yang menerima langsung pengambilan formulir oleh Ketut Putra Sedana mengaku senang melihat banyak dari kader-kader PDI-Perjuangan mau tampil dan maju menjadi calon bupati atau wakil bupati dengan ide dan gagasan mereka untuk Kabupaten Buleleng. Bahkan dari daftar sembilan nama yang diusulkan, Ia menilai semuanya pantas dan sangat layak untuk memimpin Buleleng selama 5 tahun ke depan.
“Kami bangga mereka sudah berani tampil maju untuk menjadi calon kepala daerah di Kabupaten Buleleng. Apalagi hampir semua nama yang diusulkan sudah memiliki pengalaman di pemerintahan maupun di sektor atau bidang lainnya,” jelas dia.
Kemudian terkait dengan jumlah kader yang diusulkan, politisi asal Desa Tejakula ini melihat jumlah pada Pilkada 2024 yang paling banyak. Sebab pihaknya melihat semua itu karena dipengaruhi beberapa faktor yang salah satunya tidak ada incumbent atau petahana yang maju kembali di Pilkada 2024.
“Saya kira faktor (tidak ada incumbent,red) juga menjadi pemikiran mereka untuk maju meski ada syarat harus mundur jadi anggota DPR,” pungkasnya.
Penulis : Nyoman Darma
Editor : Oka Suryawan
