Rabu, Mei 1, 2024
BerandaGianyarDari Gianyar, Halal Bihalal Ukhuwah Menjaga Indonesia

Dari Gianyar, Halal Bihalal Ukhuwah Menjaga Indonesia

Gianyar, balipuspanews.com – Serangkaian memperingati Hari Raya Idul Fitri 1438 H, umat Islam di Kabupaten Gianyar menggelar Silaturahim dan halal Bihalal Ulama, Umaro dan Umat Islam Kabupaten Gianyar dengan tajuk memperkuat Ukhuwah menjaga Indonesia di Balai Budaya Gianyar, Rabu, (26/7) malam.

Ratusan umat Islam dari bebagai daerah di Kabupaten Gianyar datang pada kegiatan tersebut untuk silaturahmi dan mendengarkan tausiah dari Ustad Wijayanto yang khusus hadir dari Jakarta untuk memberikan pencerahan.

Ketua PHBI Kabupaten Gianyar selaku Ketua Panitia, Nurwidyaswanto, ATD.MT mengatakan kegiatan ini didedikasikan dalam rangka mengapresiasi sekaligus ucapan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Gianyar dimana selama pelaksanaan ibadah di bulan suci Ramadhan hingga pelaksanaan ibadah Shalat Idul Fitri berjalan dengan lancar.

“Semua ini karena jalinan ukhuwah atau menyama braya di Kabupaten Gianyar yang sudah terbangun dengan baik selama ini,” terang Nurwidyaswanto.

Bupati Gianyar yang diwakili Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, I wayan Suardana, S.sos.MAP, sangat mengapreasi kegiatan tersebut. Acara Halal Bihalal merupakan wahana untuk meningkatkan rasa persaudaraan, kebersamaan, dan kerukunan antar umat beragama.

BACA :  Komisioner KASN Apresiasi ASN Pemkab Buleleng

Semangat persaudaraan atau silaturahmi yang dalam bahasa Bali dikenal dengan istilah “menyama braya” harus terus ditanamkan. Konsep silaturahmi dan menyama braya mengandung nilai spiritual yang tinggi, dimana kita harus memandang orang lain sebagai saudara, yang harus saling membantu dan saling mengasihi.

Suasana tenteram dan damai akan dapat terwujud apabila setiap orang saling mengasihi dengan sesamanya. Dalam hal ini setiap orang harus mampu mengendalikan diri, agar dalam setiap sikap prilaku dan tindakan tidak sampai merugikan atau menyinggung perasaan orang lain.

Sekaligus siap memberikan maaf bila orang lain berbuat salah kepada kita. “Konsep silaturahmi dan menyama braya memiliki nilai spritual yang tinggi, dimana dalam konsep itu kita diwajibkan saling membanti, mengasihi dan memaafkan,” tegas Suardana.

Selain diisi dengan kegiatan keagamaan berupa tausiah (siraman rohani) dari Ustad Wijayanto, kegiatan juga diisi dengan pementasan kesenian.

 

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular