Badung, balipuspanews.com – Bhabinkamtibmas Desa Cemagi Aiptu I Putu Sukayasa memberikan peringatan melalui pengeras suara, agar seluruh warga masyarakat yang berada di dalam gedung Serba Guna Desa Adat Cemagi untuk segera keluar dari gedung.
Hal ini dikarenakan si jago merah atau api telah melalap hingga ke atap gedung. Demikian adegan dalam simulasi penanganan kebakaran, dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan serta profesionalisme anggota Linmas Desa Cemagi untuk menyongsong evaluasi perkembangan Desa Cemagi.
Kegiatan tersebut digelar di areal gedung Serbaguna Desa Adat Cemagi, Senin (22/01) pagi, yang dihadiri oleh Perbekel Cemagi, Ketua dan Anggota LPM Cemagi, Sekdes bersama staf Desa Cemagi, Babinsa Desa Cemagi, Kasatgas Linmas Desa Cemagi bersama anggota, Ketua Pamswakarsa bersama anggota, Pustu Desa Cemagi bersama Paramedis lengkap dengan ambulans, Petugas Live Guard Seseh, perwakilan satpam vila, anggota Tanggap Darurat dan Siaga Bencana Desa Cemagi, tokoh masyarakat yang berkompeten di bidang keamanan dan tanggap siaga bencana, serta warga masyarakat.
Saat itu, diasumsikan pada hari Senin (22/1) sekitar pukul 10.00 Wita, ada salah satu warga masyarakat Cemagi yang kebetulan melintas di depan Gedung Serbaguna Desa Cemagi. Ketika melintas, dia melihat kobaran api yang cukup besar yang diduga bersumber dari tumpukan sampah yang berlokasi di pojok sebelah timur gedung serbaguna.
Selanjutnya warga masyarakat itu bergegas gas untuk memberitahukan ataupun melapor ke Kantor Desa Cemagi, yang jaraknya tidak jauh dari lokasi.
Mendapat laporan dari warga, salah satu staf melaporkan kepada Perbekel Cemagi selanjutnya menghubungi Petugas Linmas untuk untuk segera memberi bantuan tindakan pertama di tempat kejadian, menerima laporan Kasatgas Hansip/ Limas Desa Cemagi serta merta menghubungi dan mengerahkan personelnya melalui pesawat HT untuk mendatangi tempat kejadian kebakaran tersebut.
Hal ini termonitor oleh jajaran Pamswakarsa yang ada di Desa Cemagi, termasuk oleh Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Live Guard Seseh selanjutnya mengarah ke lokasi guna lakukan tindakan pertama di tempat kejadian bersama sama warga masyarakat dengan menggunakan peralatan seperti ember, karung goni, alat pemadam api ringan (APAR) dan lain–lain.
Setibanya di lokasi, ternyata terdapat barang-barang yang berharga yang perlu digeser dari lokasi. Maka beberapa orang anggota Linmas dibantu masyarakat memindahkan barang tersebut ke depan/sebelah barat gedung serba guna, serta beberapa orang Pamswakarsa melakukan pengaturan lalu lintas di depan gedung serba guna sekaligus melakukan pengamanan terhadap barang berharga tersebut.
Namun demikian, di sisi lain tanpa disadari terdapat salah seorang warga masyarakat mengalami luka bakar yang cukup serius, oleh karenanya memerlukan pengobatan dan perawatan oleh petugas medis.
Seketika itu pula, dihubungi ambulans bersama petugas medis guna mendapat penanganan lebih lanjut. Di samping itu pula, dengan fokusnya perhatian terhadap upaya pemadaman api, dimanfaatkan oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab untuk membawa lari sebagian barang berharga tersebut dari depan gedung serba guna ke arah utara. Menyadari hal itu, oleh Linmas dan Pamswakarsa dilakukan pengejaran hingga pelakunya bisa diamankan untuk proses lebih lanjut.
Aiptu I Putu Sukayasa ketika dikonfirmasi mengatakan, “Kami bersama pihak terkait melaksanakan simulasi penanggulangan kejadian kebakaran, sehingga mampu meningkatkan profesionalisme Linmas dalam penanganan kejadian tersebut.”
