KARANGASEM, Balipuspanews.com – Meski bisa dikatakan Gunung Agung, Karangasem, Bali saat ini sedang berada dalam fase istirahatnya, namun perlu juga dicermati tentang kemunculan gempa vulkanik yang sesekali terekam alat seismik pos pemantau.
Dijelaskan Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur, dr. Devy Kamil Syahbana ketika dikonfirmasi mengenai perkembangan aktivitas Gunung Agung. Terekamnya gempa vulkanik menandakan bahwa sampai saat ini masih ada suplai magma dari kedalaman, meskipun jumlahnya belum terlalu signifikan.
“Kegempaan Vulkanik beberapa kali terekam, itu menandakan adanya suplai magma dari kedalaman meskipun dari hasil pemantauan belum signifikan,” kata Devy Kamil Syahbana kepada media ini.
Selain itu, data GPS juga menunjukkan bahwa Gunung Agung masih mengalami kembang kempis akibat fluktuasi tekanan dari pergerakan magma. Namun sejauh ini volume intrusi magma masih kecil, umumnya di bawah 1 juta meter kubik.
Tidak hanya kembang kempis, hasil pemantauan Citra satelit MODIS juga masih merekam adanya kontras panas dikawah Gunung Agung pada bulan September 2019.
“Artinya temperatur kawah masih tinggi akibat adanya pemanasan akibat dari pergerakan magma tadi,” terang Devy Kamil.
