Jumat, April 26, 2024
BerandaJembranaGedung Auditorium Dirusak OTK

Gedung Auditorium Dirusak OTK

JEMBRANA, balipuspanews.com – Pengamanan di gedung auditorium Pemkab Jembrana masih sangat kurang. Sehingga orang bebas keluar masuk gedung yang belum selesai 100 persen itu termasuk melakukan pengerusakan.

Seperti pengerusakan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal (OTK) pada bagian dinding lantai atas. Bagian yang dirusak itu yakni peredam suara akustik yang ditempel di dinding samping tangga naik ke lantai atas.

Selain dinding gedung yang dirusak terdapat juga 3 buah railing pembatas lantai atas yang terbuat dadi kayu 1 jebol dan 2 lagi patah yang diduga ditendang oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Pelaku pengerusakan bisa dengan mudah masuk karena akses ke lantai atas tidak berisi pintu. Hanya akses masuk lantai bawah saja yang berisi pintu. Kamera CCTV juga tidak ada sehingga siapa yang keluar masuk tidak terpantau. Memang ada petugas kebersihan, namun mereka hanya bekerja siang saja. Sementara malamnya gedung bernilai miliaran rupiah itu kosong tanpa penjaga.

Anggota Reskrim dan unit Inafis Polres Jembrana yang mendapat laporan Kamis (17/6/2021) kemudian melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti. Pelaku pengerusakan masih diselidiki dan polisi cukup kesulitan karen tidak ada kamera CCTV.

BACA :  Sekda Adi Arnawa Serahkan Santunan Pensiun Anggota KORPRI Badung

Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Fan Perumahan Rakyat (PUPR) Pemkab Jembrana I Wayan Harta Wijaya mengatakan, perusakan gedung auditorium itu diketahui pertama oleh petugas kebersihan pada Selasa (15/6/2021).

Petugas kebersihan gedung auditorium itu kemudian, melapor ke Kasi Bangunan Gedung I Komang Wiarta dan laporan diteruskan ke Wijaya. Kejadian itu lantas dilaporkan ke Pj Sekda dan dilanjutkan dengan tembusan ke Bupati, Satpol PP, dan Kabag Umum.

“Hari ini saya diperintahkan melapor ke Polres Jembrana,” ungkapnya.

Menurut Wijaya di Gedung Auditorium ada 8 orang petugas kebersihan dari bagian umum. Mereka bertugas hanya siang hari dan kemungkinan besar pengerusakan diduga dilakukan pada malam hari.

“Kerusakan terjadi pada dinding akustik yang ada di samping tangga kemudian ada dua railing ukiran diduga ditendang sampai patah, untuk kerugiannya belum diketahui karena masih akan kita hitung,” jelasnya.

Belum adanya pintu dan CCTV kata Wijaya karena gedung auditorium itu masih dalam kontruksi pengerjaan. Sehingga asetnya masih dalam pengerjaan konstruksi Dinas PUPR.

BACA :  Sasar 52 Pimpinan OPD, Pemkot Denpasar Berikan Pembinaan Tata Kelola ASN

“Rencananya di tahap lll akan dilanjutkan pengerjaannya. Saat ini masih dalam proses tender untuk pengadaan AC, pintu rolling, CCTV, Genset dan perlengkapan lainnya,” ungkapnya.

Penulis : Anom

Editor : Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular