Denpasar, balipuspanews.com – Hari lahirnya Pancasila pada tanggal 1 Juni menjadi momen untuk membangkitkan ideologi Pancasila yang saat ini masih dirongrong keberadaanya, terkait persolaan ini Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Nyoman Parta bersepakat untuk menjadikan Pancasila sebagai bintang penuntun.
“Pancasila adalah mutiara yang tersebar dari sabang sampe meraoke Bung Karno hanya menggalinya mari kita bersepakat pancasila kita jadikan bintang penuntun dalam menyelesaikan persoalan bangsa agar cita cita Indonesia Merdeka,” kata Ketua Komisi IV DPRD Bali,I Nyoman Parta, Jumat (1/6).
Inspirasi ideologi Pancasila ini, jelas Parta diawali tahun 1867 ketika Napoleon Bona Parte berkuasa seorang filsuf Destutt De Tracy mencetuskan kata Idelogi sebagai sistem gagasan untuk berjuang lebih lanjut ideologi diartikan sebagai sistem ide.
Sistem gagasan dan pandangan hidup ( weltanschauung) .Idelogi apapun dia Komunis, Sosialis , Libralisme – Kapitalisme dan lain lain, tidak ada yang sempurna, tidak sempurna karena spirit kelahirannnya, tidak sempurna karena kontek tantangan dinamikannya dan kondisi obyektifnya saat ini berbeda dengan saat dilahirkan.
“Begitu juga dengan Pancasila dulu dia ampuh menyatukan indonesia menjadi sebuah bangsa,” jelasnya.
Namun, kata politisi PDIP itu mengatakan Pancasila hari ini konteknya sudah berbeda, Pancasila adalah ideologi dalam kontek mengisi pembangunan, ada persoalan ekonomi disini, ada persoalan sharing power ada win -win solution sikap bijak menjadi penting Pancasila memang bukan idelogi yang langsung jadi, tapi setidaknnya perjalanan bangsa ini dari jaman kerajaan, jaman 350 tahun penjajahan seharusnnya sudah cukup membuat mencoba coba ideologi lain.
Jika muncul konplik ideologi hal ini bukan saja akan membawa kita mundur ke belakang tapi akan melupakan kita bahwa sesungguhnya bangsa ini besar dan kaya raya, sadar bahwa kita semua bersaudara ( Vasudeva Kutumbakam ) hidup harmoni sesama komponen bangsa ” guyub rukun holopis kuntul baris” maka kondisi Indonesia yang ” tentram Kerta Raharja niscaya dapat terwujud ” Akeh Pangan Kinum ” banyak makanan dan minuman . ” Mupu Sarwa Tinandur ” panen semua yang ditanam ,” Murah Ikang Sarwa Tinuku” murah semua yang ingin di beli.(rls/bpn/tim)
