MANGUPURA, balipuspanews.com -Dua pekan lalu, mobil Alphard warna hitam DK 953 F milik dinas Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengalami pelemparan batu di Banjar Anggungan, Mengwi. Akibatnya kaca belakang mobil bolong. Terkait kejadian ini, Bupati Badung sendiri tidak mempersoalkannya.
Bahkan, Polres Badung mengakui sudah mengamankan pelakunya dan tidak menahanya. Alasannya, pelaku melakukannya secara spontanitas.
Kabar pelemparan mobil dinas Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dibenarkan Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi. Ia mengatakan kejadian itu terjadi dua pekan lalu di Banjar Anggungan, Mengwi. Dimana, saat itu mobil Alphard hitam yang membawa orang nomor satu di Badung tersebut melintas.
“Kejadiannya benar, tapi Bapak Bupati Badung tidak melaporkannya dan tidak mempermasalahkan kejadian tersebut,” ungkap AKBP Roby ke wartawan, Jumat (8/5/2020).
Diuraikannya, Bupati Giri Prasta tidak melaporkan pelemparan itu karena mengganggapnya sebagai miss komunikasi. Meski demikian, pascakejadian, pihaknya menyelidiki siapa pelakunya.
“Jadi, setelah kejadian kami sudah mengamankan dan menginterogasi pelakunya, tapi tidak kami tahan. Kami hanya berikan pembinaan hukum persuasif, sudah damai karena ini kesalahpahaman saja,” bebernya.
Menurut keterangan pelaku, pelemparan itu terjadi spontanitas ketika melihat mobil Bupati Badung melintas dengan pengawalan ketat. “Dia merasa terganggu dan secara spontan melakukan pelemparan,” sebut mantan Kasubdit Gakum Ditlantas Polda Bali ini.
Perwira melati dua dipundak itu mengatakan pihaknya tidak melanjutkan ke proses hukum walau pelaku melempar mobil dinas pejabat negara, terlebih Bupati Badung juga tidak mempermasalahkannya.
“Pelaku bukan kelompok orang, hanya spontanitas, makanya kami lakukan persuasif. Berbeda jika itu kelompok preman, narkoba, kami tidak tolerir,” tegasnya. (PL/BPN/tim)
