Minggu, Mei 12, 2024
BerandaJembranaSMKN 2 Negara Kekurangan Dana Pemeliharaan dan Alat Praktik

SMKN 2 Negara Kekurangan Dana Pemeliharaan dan Alat Praktik

NEGARA, balipuspanews.com – Sebagai sekolah yang mampu menghasilkan lulusan siap kerja sekolah menengah kejuruan (SMK) memang memburtuhkan sarana dan prasarana memadai. Namun SMKN 2 Negara yang berlokasi di Desa Balik, Negara, masih mengalami berbagai kekurangan.

Sekolah yang memiliki 332 siswa, dengan lima jurusan yakni pengolahan hasil perikanan, agrobisnis ternak unggas tanaman pangan dan hortikultura, HKPI nautika kapal penangkap ikan, teknis bisnis sepeda motor dan teknik kendaraan ringan otomotif itu saat ini mengalami kekurangan anggaran pemeliharaan dan alat-alat praktek. “Kami masih mengalami beberapa kendala yang menghambat proses belajar mengajar,” ujar Adam Iskandar Bunga, Kepala SMK Negeri 2 Negara, Rabu (7/8).

Menuruitnya sekolah yang tahun ajaran baru kali ini, jumlah siswa barunya menurun dari tahun lalu tersebut karena kebijakan sekolah menengah atas menambah jumlah kelas dari lima jurusan yang ada yang paling diminati adalah jurusan otomotif dimana yang paling banyak memilikik kendala yang sangat menghambat proses belajar siswa saat praktik lapangan. Kendala tersebut yakni minimnya anggaran pemeliharaan alat lantyaran anggaran yang dipasang tidak mempu mengcover untuk satu tahun. Kendala lainya yakni alat praktek yang di miliki sangat tidak layak dan sudah tidak relevan dipakai saat ini. “Alat praktek terutama praktek otomotif yakni komponen kendaraan yang ada sudah kuno dan itu pemberian pemkab Jembrana dulu dan sudah tidak layak pakai. Sementara sekarang kendaraan yang keluar sudah canggih yakni system injeksi. Sehingga tamatan kami tidak mampu bersaing di dunia kerja nanti,” jelasnya.

BACA :  Tokoh Pendidikan Hindu di Jembrana Diberi Penghargaan

Dengan banyaknya kendala ini diharapkan pemerintah membantu mengatasinya, sehingga siswa tamatan SMKN 2 Negara mampu bersaing di dunia kerja dengan tamatan SMK lainya. “Untuk ruang kelas serta ruang praktie, sudah sangat memadai begitupula tenaga pendidikyang terdiri 58 orang PNS dan 9 tenaga kontrak. Kami harapkan pemerintah bisa membantu mengatasi kendala ini sehingga proises belajar mengajar bisa lancer,” ungkapnya.(nm/bpn/tim)

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular