TABANAN, Balipuspanews.com – Tiga tahun mangkrak, warga berharap jembatan penghubung Desa Biaung, Penebel dengan Desa Payangan, Marga segera difinishing dan bisa difungsikan. Jembatan yang berdiri diatas sungai Panahan tersebut berlokasi di Banjar Dinas Pemanis (sisi barat) dan Banjar Dinas Gereseh (sisi timur).
Seorang warga setempat Jro Yoga yang ditemui awak media www.balipuspanews.com pada Jumat (31/5) mengatakan, jembatan tersebut mangkrak sejak sekitar tiga tahun lalu. Padahal struktur utama jembatan sudah jadi dan tinggal difinishing.
Saat awak media ini ke lokasi, pengerjaannya sendiri sudah mencapai sekitar 80 persen. Kekurangannya pada pengerjaan relling dan pengurugan sisi jembatan untuk bisa dihubungkan dengan jalan yang sudah ada.
Jro Yoga menyebutkan, apabila jembatan ini nanti difungsikan, tentu akan sangat membantu masyarakat sekitarnya. Terutama para petani setempat ataupun memudahkan akses jalan bagi warga Biaung ke Payangan dan sebaliknya.
Senada dengan Jro Yoga, Perbekel Desa Biaung, Penebel Gede Putu Suta Suyadnya yang dihubungi via telepon selulernya juga berharap jembatan tersebut bisa segera finishing dan dapat difungsikan. Jembatan tersebut baginya akan sangat membantu warganya yang bertujuan ke Marga ataupun juga ke Denpasar. Terutama untuk efektivitas waktu.
“Jembatan itu nantinya jadi akses alternatif warga kami untuk ke Marga ataupun ke Denpasar sehingga tidak lagi harus menempuh jalan memutar,” ujarnya.
Suta Suyadnya juga mengatakan, melihat fungsi jembatan tersebut nantinya, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait di Pemkab Tabanan. Sehingga pengerjaan jembatan bisa segera dilanjutkan hingga bisa difungsikan bagi warga.
“Sesegera mungkin saya akan berkoordinasi dengan PU agar penyelesaian jembatan itu segera dapat solusi,” pungkasnya. (rah/bpn/tim)