
JEMBRANA, balipuspanews.com– Saat ini kasus Covid-19 memang sudah menurun dan situasi mulai normal. Namun upaya pencegahan penularan Covid-19 masih tetap harus dilakukan. Seperti yang dilakukan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Negara, Kamis (26/1/2023).
Warga binaan pemasyarakatan (WBP) penghuni Rutan Negara diberikan vaksin booster kedua. Pemberian vaksin booster kedua ini bekerjasama dengan Puskesmas 1 Negara dan Yayasan IDEP, ini merupakan kegiatan vaksinasi pertama yang dilaksanakan di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali.
Vaksinasi yang mengambil tempat di Ruang Apel ini diikuti oleh seluruh petugas, WBP serta Dharma Wanita Persatuan (DWP).
Juli Tresna salah satu perawat di Rutan Negara mengatakan kegiatan vaksinasi ini merupakan vaksinasi yang kesekian kalinya di Rutan Negara.
“Ternyata dari sejumlah WBP yang diusulkan untuk menerima vaksinasi Booster ke-2 atau vaksin tahap 4, masih ada warga binaan yang belum pernah vaksin sama sekali karena mereka merupakan narapidana baru. Oleh karena itu, sehubungan dengan edaran dari Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tentang Vaksinasi Covid-19 dosis Booster ke-2 kepada kelompok masyarakat umum, kami bekerjasama dengan Puskesmas 1 Negara dan Yayasan IDEP menyelenggarakan vaksinasi hari ini,” ujarnya.
Pelaksanaan vaksinasi ini tidak berbeda dengan proses vaksinasi sebelumnya, yang diawali dengan pengecekan identitas diri, skrining kesehatan (dengan mengecek suhu badan, tekanan darah, dan Riwayat kesehatan sebelumnya), setelah memenuhi syarat dan dinyatakan sehat kemudian diberikan vaksin. Selanjutnya, dilakukan observasi gejala KIPI kepada penerima vaksin. Syukurnya seluruh penerima vaksin tidak mengalami gejala KIPI.
“Kegiatan vaksinasi ini juga merupakan salah satu bentuk pemenuhan hak-hak narapidana, yaitu mendapatkan pelayanan kesehatan,” jelasnya.
Dalam pertemuan sebelumnya Rutan Negara telah melakukan koordinasi dengan Yayasan IDEP dan mengusulkan 180 peserta vaksin Covid-19 yang terdiri dari 144 orang WBP dan 29 orang Petugas Pemasyarakatan serta 7 orang DWP. Namun pada pelaksanaanya hanya 163 orang peserta yang berhasil menerima vaksin.
Adapun rincian pemberian vaksin Covid-19 yaitu 130 orang WBP yang divaksin (2 orang ditunda karena sakit dan 13 orang belum waktunya untuk mendapatkan vaksin), 26 orang pegawai yang divaksin, 3 orang pegawai tidak mengikuti vaksinasi dikarenakan sakit, serta 7 orang DWP.
Dari 163 orang yang berhasil divaksin terdapat 4 orang mendapatkan dosis pertama, 3 orang mendapat dosis kedua, 12 orang dosis ketiga, dan 144 orang mendapat dosis keempat.
“Vaksin yang kita berikan kepada sasaran vaksinasi kali ini yaitu jenis Pfizer,” ungkap vaksinator Dwi Antarini.
Kepala Rutan Negara Lilik Subagiyono berharap program-program positif seperti ini dapat terus berlanjut khususnya bagi warga binaan.
Penulis: Anom
Editor: Oka Suryawan