Sabtu, April 27, 2024
BerandaBangliWujud Cinta Adnyani pada Buah Hatinya

Wujud Cinta Adnyani pada Buah Hatinya

BANGLI, balipuspanews.com– Seorang ibu asal Bangli bernama Ni Luh Merta Adnyani,23, merasa amat bahagia setelah melahirkan buah hatinya yang pertama. Apalagi proses melahirkannya yang cukup alot, bahkan usia kandungannya sudah melebihi hari perkiraan lahir (HPL) yang diperkirakan oleh dokter.

Adnyani melahirkan pada usia kandungan memasuki 41 minggu pada awal Agustus 2022 di salah satu rumah sakit di Bangli.

“Selain HPL sudah lewat, bukaannya juga lambat. Karena berisiko, akhirnya dokter memutuskan untuk melakukan operasi. Kami langsung menyanggupi karena sudah tidak sabar bertemu buah hati,” ungkap Adnyani, Kamis (25/8/2022).

Akhirnya buah hatinya lahir dengan selamat, berjenis kelamin perempuan dengan berat 3,9 kilogram. Meski masih menahan rasa sakit bekas jahitan pada perutnya, Adnyani tetap sumringah bahagia menyambut kelahiran sang buah hatinya, ia pun tidak lupa jika ada Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah menjamin pembiayaan melahirkannya.

“Saya lupa dengan rasa sakit pasca operasi. Yang ada di pikiran saya adalah rasa bahagia karena melihat anak kami yang lucu sudah ada di pelukan kami. Kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada tenaga medis dan JKN,” lanjut Adnyani.

BACA :  Bungkam Korsel Lewat Adu Penalti, Garuda Muda Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23

Setelah mengikuti petunjuk dari rumah sakit untuk belajar memberi ASI, Adnyani dan sang suami sepat dikejutkan oleh hasil tes kesehatan buah hatinya. Dokter menyampaikaan bahwa perlu dilakukan cek lebih spesifik terhadap organ dalam sang buah hati.

Meski khawatir, ia tetap menyerahkan sepenuhnya kepada dokter. Keesokan harinya anaknya dirujuk ke rumah sakit yang mampu melakukan pemeriksaan lebih spesifik di Denpasar.

Hasilnya menunjukkan terdapat katup jantung anaknya belum menutup sempurna, namun masih pada batas kewajaran.

“Kata dokter masih tergolong aman, namun tetap harus dipantau, sehingga kami harus melakukan cek beberapa kali lagi sesuai jadwal. Secara fisik, anak kami normal dan tidak terdapat keluhan yang kurang baik,” jelasnya.

Selama menjalani perawatan sang buah hati, Adnyani kembali menegaskan bahwa ia tidak mengeluarkan biaya sepeserpun karena telah dijamin sepenuhnya oleh JKN, ia menjadi peserta JKN karena didaftarkan oleh tempatnya bekerja sebagai peserta Pekerja Penerima Upah (PPU).

“Bagi saya, mendaftarkan bayi saya menjadi peserta JKN adalah wujud cinta saya,” katanya.(adv)

BACA :  Nyolong Ponsel, Pria Asal Bungaya Diamankan Polsek Selat

Penulis: Gde Candra
Editor: Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular