JEMBRANA, balipuspanews.com– PT ASDP Indonesia Ferry tidak ingin terus disalahkan dengan adanya ketidak samaan harga tiket penyeberangan yang dibeli di gerai tiket. Untuk itu ASDP akan segera melakukan penertiban dan jika ditemukan ada gerai tiket yang nakal dengan menjual tiket diatas harga yang disepakati, maka gerai itu akan ditindak tegas.
Belakangan ini pengguna jasa penyeberangan ada yang menyampaikan keluhannya di media sosial. Mereka mengeluhkan kalau ada gerai tiket nakal yang menaikan harga tiket diatas harga rata-rata yakni diatas Rp 5 ribu dari harga resmi ASDP.
Mereka awalnya tidak tahu kalau tiket yang dibeli harganya jauh lebih mahal dibanding harga rata-rata. Setelah barcode diprint di loket masuk pelabuhan barulah kaget karena yang dibayar jauh lebih banyak dibanding harga resmi.
“Keluhan itu memang banyak disampaikan di media sosial. Padahal kami sidah memiliki callcenter pengaduan di 191, jika ada keluhan pasti kita langsung tindaklanjuti,” ujar Darno, Suvervisor regu ll ASDP Pelabuhan Gilimanuk kepada wartawan, Jumat (4/8/2023).
Menurutnya keluhan pengguna jasa penyeberangan terkait adanya gerai nakal ini akan ditindaklajuti dengan melakukan sidak ke gerai tiket yang ada di Gilimanuk. Saat ini terdata ada sekitar 40 gerai tiket di Gilimanuk.
“Jika ada yang terbukti nakal maka kami akan langsung tutup,”tegasnya.
Agar ada keseragaman harga pasca kenaikan tarif penyeberangan ini, pihaknya berencana menggelar pertemuan dengan pemilik gerai tiket. Ketika harga sudah disepakati maka semua gerai harus mematuhinya dan tidak ada yang menaikan harga seenaknya.
“Kalau ada yang nakal maka ASDP yang kena tudingan. Padahal kami tidak menjual tiket. Makanya ini harus ditertibkan,”tandasnya.
Selain menertibkan gerai nakal, untuk meminimalisir terjadinya kesalahan tiket ASDP bukanya sekarang tidak memberilan toleransi. Dari pengalaman sebelumnya sangat sering terjadi kesalahan tiket dari gerai seperti salah golongan kendaraan dan yang paling banyak adalah salah nomor polisi yang ditoleransi lalu ketika kendaraan itu mengalami musibah saat pelayaran maka asuransi tidak akan bisa memberilan tanggungan karena tiket tidak sesiai dengan fisik kendaraan.
Untuk menghindari masalah itu, kesalahan tiket tetap ditoleransi namun harus ada berita acara dengan alibi penyebab kesalahan yang masuk akal.
“Salahnya ini karena kurang telitinya petugas gerai tiket apa karena kesalahan pembeli. Dengan adanya berita acara ini maka penjual dan pembeli dituntut harus hati-hati dalam mengisi data,” ungkapnya.
Penulis: Anom
Editor: Oka Suryawan
